Happy Reading
Fa-Rae berniat membuka gundukan tersebut, untuk memastikan bahwa itu adalah sesuatu benda yang masuk akal
"Semoga benar" Gumam Fa-Rae agar yang muncul bukan benda yang aneh-aneh
-Srak-
Fa-Rae berjolak kaget karena yang ia temukan adalah kepala seseorang, Fa-Rae masih penasaran siapakah pemilik kepala tersebut, karena kepalanya membelakangi Fa-Rae. Fa-Rae akhirnya mengintip dari atas badannya agar dapat melihat siapa orang tersebut
-Sret-
Kepalanya menoleh kearah Fa-Rae, namun masih dengan keadaan terlelap. Dan ia adalah Haechan, pemilik kamar ini
Mata Fa-Rae melotot saat mengetahui bahwa yang tidur disebelahnya adalah Haechan, dengan buru-buru Fa-Rae langsung menurunkan selimut yang membaluti tubuhnya
"Huft" Hela Fa-Rae lega saat mendapati pakaian yang ia kenakan semalam masih tertempel ditubuhnya
Fa-Rae memutar otaknya yang kini sedang memproses sesuatu, apakah ia harus membangunkan Haechan untuk membawanya pulang? Ah, tidak-tidak sepertinya Haechan akan membuatnya semakin rumit
Fa-Rae memutuskan untuk pergi dari kamar Haechan, dan menelusuri rumah yang seluas istana ini untuk menemukan pintu keluar
10 menit berlalu, tapi lorong yang Fa-Rae lewati tidak ada habisnya. Kebetulan dari tadi ada beberapa pelayan yang terlihat berlalu disebelahnya, Fa-Rae memutuskan untuk menanyakan pintu keluar kepadanya saja
"Permisi" Cegat Fa-Rae saat seseorang pelayan hendak berlalu disebelahnya
"Ah, iya putri? Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya lemah lembut
"Putri?" Tanya Fa-Rae yang mengerutkan dahinya
"Iya, anda putri. Dan mengapa anda tidak menempatkan mahkota diatas kepala? Saya takut jika nanti Raja memarahi pelayan-pelayan lain, jika menemukan tidak ada mahkota diatas kepala putri" Pelayan tersebut memperhatikan kepala bagian atas Fa-Rae, seperti benar-benar mencari mahkota yang tidak terpasang
Fa-Rae semakin bingung, namun kini bukan saatnya untuk membuang waktu dan bertanya tentang pernyataan aneh itu
"Saya sedang mencari pintu keluar, bisakah anda memberitahu saya dimana jalannya?" Tanya Fa-Rae cepat
"Putri baru saja kembali, dan sekarang putri ingin pergi? Maafkan saya putri, saya tidak bisa memberitahunya. Saya permisi" Pelayan tersebut menunduk ramah saat hendak pergi meninggalkan Fa-Rae
"Tapi--" Ucapan Fa-Rae terhenti saat pelayan tersebut sudah kembali berjalan
-Tap tap-
Fa-Rae mendengar langkah kaki dari arah depan, dengan segera Fa-Rae melihat dan menyadari bahwa yang ingin berlalu adalah pelayan lainnya. Fa-Rae masih berusaha untuk bertanya, semoga saja kali ini membuahkan hasil
"Permisi, saya sedang mencari pintu keluar. Kalau boleh saya tau dimana pintu keluar tersebut?" Tanya Fa-Rae lebih lembut, agar membuat pelayan tersebut lebih percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
vampire × nct ¹²⁷ (end)
VampireSebuah kisah cinta yang tercatat dalam buku merah berjudul 'Tresplaka' itu, terjalin kembali setelah beribu-ribu tahun lamanya terkubur. Namun, mereka terjebak dengan takdir yang sama Apakah mereka mampu mengubah takdirnya? "Maafin gue yang harus me...