6.4 dia?

177 42 2
                                    

Happy Reading

Fa-Rae berniat membuka gundukan tersebut, untuk memastikan bahwa itu adalah sesuatu benda yang masuk akal

"Semoga benar" Gumam Fa-Rae agar yang muncul bukan benda yang aneh-aneh

-Srak-

Fa-Rae berjolak kaget karena yang ia temukan adalah kepala seseorang, Fa-Rae masih penasaran siapakah pemilik kepala tersebut, karena kepalanya membelakangi Fa-Rae. Fa-Rae akhirnya mengintip dari atas badannya agar dapat melihat siapa orang tersebut

-Sret-

Kepalanya menoleh kearah Fa-Rae, namun masih dengan keadaan terlelap. Dan ia adalah Haechan, pemilik kamar ini

Mata Fa-Rae melotot saat mengetahui bahwa yang tidur disebelahnya adalah Haechan, dengan buru-buru Fa-Rae langsung menurunkan selimut yang membaluti tubuhnya

"Huft" Hela Fa-Rae lega saat mendapati pakaian yang ia kenakan semalam masih tertempel ditubuhnya

Fa-Rae memutar otaknya yang kini sedang memproses sesuatu, apakah ia harus membangunkan Haechan untuk membawanya pulang? Ah, tidak-tidak sepertinya Haechan akan membuatnya semakin rumit

Fa-Rae memutuskan untuk pergi dari kamar Haechan, dan menelusuri rumah yang seluas istana ini untuk menemukan pintu keluar

10 menit berlalu, tapi lorong yang Fa-Rae lewati tidak ada habisnya. Kebetulan dari tadi ada beberapa pelayan yang terlihat berlalu disebelahnya, Fa-Rae memutuskan untuk menanyakan pintu keluar kepadanya saja

"Permisi" Cegat Fa-Rae saat seseorang pelayan hendak berlalu disebelahnya

"Ah, iya putri? Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya lemah lembut

"Putri?" Tanya Fa-Rae yang mengerutkan dahinya

"Iya, anda putri. Dan mengapa anda tidak menempatkan mahkota diatas kepala? Saya takut jika nanti Raja memarahi pelayan-pelayan lain, jika menemukan tidak ada mahkota diatas kepala putri" Pelayan tersebut memperhatikan kepala bagian atas Fa-Rae, seperti benar-benar mencari mahkota yang tidak terpasang

Fa-Rae semakin bingung, namun kini bukan saatnya untuk membuang waktu dan bertanya tentang pernyataan aneh itu

"Saya sedang mencari pintu keluar, bisakah anda memberitahu saya dimana jalannya?" Tanya Fa-Rae cepat

"Putri baru saja kembali, dan sekarang putri ingin pergi? Maafkan saya putri, saya tidak bisa memberitahunya. Saya permisi" Pelayan tersebut menunduk ramah saat hendak pergi meninggalkan Fa-Rae

"Tapi--" Ucapan Fa-Rae terhenti saat pelayan tersebut sudah kembali berjalan

-Tap tap-

Fa-Rae mendengar langkah kaki dari arah depan, dengan segera Fa-Rae melihat dan menyadari bahwa yang ingin berlalu adalah pelayan lainnya. Fa-Rae masih berusaha untuk bertanya, semoga saja kali ini membuahkan hasil

"Permisi, saya sedang mencari pintu keluar. Kalau boleh saya tau dimana pintu keluar tersebut?" Tanya Fa-Rae lebih lembut, agar membuat pelayan tersebut lebih percaya

vampire × nct ¹²⁷ (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang