Happy Reading"Selesai pelajaran gue kembaliin" Doyoung dengan santainya membuka kembali halaman buku Fa-Rae yang baru selesai ia baca tadi
"Lo gak perlu buka halaman-halaman lain, yang gak perlu lo buka" Ucap Fa-Rae yang memalingkan wajahnya kepada buku yang baru ia pinjam dari perpustakaan
"Gue tau" Singkat Doyoung yang kembali menandai bagian penting dengan tinta hitamnya lagi
•••VAMPIRE•••
"Lo bisa balikin itu sekarang" Pelajaran baru saja selesai dan Fa-Rae langsung menagih bukunya kembali ke Doyoung
"Gue gak bisa pinjem lebih lama?" Tanya Doyoung sambil menutup halaman buku paket yg ia pegang
"Gak" Fa-Rae dengan cepat menjawab dan langsung menodorkan tangannya
Doyoung langsung menaruh buku milik Fa-Rae diatas telapak tangan Fa-Rae sendiri, yang sedari tadi sudah tersodor
Fa-Rae yang sudah mendapatkan bukunya kembali, langsung menaruh bukunya di tempat semula
"Gue benci mereka" Doyoung bergumam kecil namun masih di dengar oleh Fa-Rae
Gw benci mereka
Kata tersebut adalah kata yang tertulis besar dibelakang buku paket Fa-Rae, dan pemilik tulisan itu adalah Rere. Fa-Rae yang bingung Doyoung berbicara dengan siapa langsung menoleh, namun pandangan yang ia dapatkan adalah Doyoung yang sedang menatap Fa-Rae kembali
"Maksud lo apa?" Tanya Fa-Rae heran kepada Doyoung
"Sorry, gue baca" Doyoung mengucapkannya dengan santai
"Udah gue bilang, lo gak usah buka halaman lain yang gak perlu lo buka" Ucap Fa-Rae sedikit dengan nada kesal
"Tadi guru nyuruh buat ngeliat penulis buku paket yang murid-muridnya gunain kan" Doyoung menjawab
Tidak salah, memang tidak salah jika Doyoung membuka halaman belakang buku paket yang ia gunakan. Karena memang guru tadi yang mengajar memerintahkan untuk melihat penulis setiap buku paket yang murid-muridnya pakai, info penulis dan lain-lainnya dari setiap buku pasti terdapat di bagian belakang buku
"Gue gak salah kalo kaya gitu" Doyoung langsung menenggelamkan wajah dilekukan lengannya yang berada diatas meja
"Shit, fix salah paham. Udah gue bilangin juga sih jangan corat-coret dibuku gue" Gerutu Fa-Rae didalam hatinya sambil mengingat moment Rere menuliskan tulisan tersebut dibuku paketnya
"Fa-Rae lo mau ikut ke kantin gak? Kalo gak kita berdua aja nih" Ucap Rere yang menatap malas kearah belakang kelas
"Iya-iya, tunggu" Fa-Rae segera meletakan buku yang masih ia pegang di atas mejanya dan langsung menyusul Rere Selly
"Re, tulisan yang dibelakang buku gue udah kebaca sama Doyoung" Ucap Fa-Rae yang memecahkan keheningan saat sedang berjalan ke kantin
"Terus hubungannya sama gue apa?" Tanya Rere sarkas
"Ish lo mah, itu kan tulisan yang lo tulis. Nanti dia malah salah paham sama gue" Ucap Fa-Rae menjelaskan
"Yaudah! Kalo lo takut disalah pahami, nanti gue ngomong ke Doyoung kalo itu tulisan gue" Setelah Rere berbicara ia langsung meninggalkan Selly dan Fa-Rae di belakang yang berarti ia mendahului kedua sahabatnya itu
"Gue gak bermaksud gitu, gue cuma mau cerita doang ke dia" Fa-Rae memulai percakapan dengan Selly
"Sabar, dia dari tadi emosinya naik turun. Gue juga kena terus sama dia" Ucap Selly merangkul Fa-Rae lalu menyusul Rere yang sudah tidak terlihat di hadapan mereka
Rere pov
"Re, gue tadi cuma mau cerita aja" Fa-Rae yang baru muncul bersama Selly langsung duduk dihadapan Rere
"Gue gak peduli juga" Rere memasang muka jutek
"Kalo lo gak suka gue bahas dia, lo bilang aja. Jangan tiba-tiba lo marah gak jelas kaya gini" Ucap Fa-Rae yang sedikit marah
"Yaudah, sekarang gue ngomong sama lo di depan lo juga. Gue gak suka kalo lo cerita tentang dia ataupun keluarga dia" Rere tiba-tiba meledak
"Re, udah dong" Selly berbisik pelan
"Ya, sekarang lo udah ngomong. Jadi gue ngerti kalo lo gak suka, lain kali ngomong yang jelas" Fa-Rae langsung pergi dari meja tersebut entah kemana
"Re, seharusnya lo gak gitu. Setidaknya lo ngomongnya harus baik-baik, lo bisa marah sama siapapun. Tapi Fa-Rae dari tadi gak buat masalah sama lo, lo gak seharusnya meluapkan amarah lo ke dia" Ucap Selly menasihati Rere yang terlihat marah
"Sorry, gue kelepasan" Rere tampak sedang menetralkan emosinya
"Sekarang mau gimana? Lo tau sendirikan Fa-Rae?" Tanya Selly menggulum bibirnya
"Permisi ini pesanannya"
"Makasih bi, tapi yang satu ini boleh cancel gak? Soalnya yang satu gak jadi kesini" Ucap Rere menerima
"Kebetulan tadi ada yang pesen juga, ya sudah saya ambil lagi ya. Ini sisa kembaliannya"
"Makasih bi" Rere mengambil uang yang disodorkan
"Udahlah, kita makan aja dulu. Gimana nanti kita liat aja, Fa-Rae mau gimana keputusannya kita biarin dulu" Selly menyendokkan satu suapan kedalam mulutnya
"My bad" Batin Rere mengumpat
Back pov
Fa-Rae terlihat sedang memandang kosong tanpa arah di lapangan basket, kini ia hanya memikirkan perilaku Rere yang begitu marah padanya tadi
"Gue minta maaf aja kali ya? Gue salah ngebahas Doyoung di keadaan mood dia yang gak bagus, tapi dia juga salah, harusnya gak marah sama gue kan" Batin Fa-Rae bimbang
Tiba-tiba ada sebuah bola basket yang melayang kearah perut Fa-Rae, Fa-Rae yang menyadari hal tersebut langsung menangkap bola basket tersebut walaupun sedikit tersentak
"Ahk" Fa-Rae kini sudah memegang bola basket yang terpental sangat keras kerahnya
"Bengong aja lo, untung gak bener-bener gue gaplok pake bola basket" Ucap teman sekelas Fa-Rae
"Yeonjun, lo itu ngeselin banget ya. Orang lagi asik-asik bengong lo ganggu" Fa-Rae langsung melemparkan bola basketnya kembali kearah Yeonjun
"Wle gak kena" Yeonjun menghindar lalu mengambil bola basket yang tergelinding
"Udah lah lo jangan murung terus. Gue gak ada temen main, ayo deh main sama gue" Yeonjun langsung mendekat sedikit sambil mendribble bola basket
"Jangan om, saya masih kecil om" Ucap Fa-Rae yang mundur lalu duduk dipinggir lapangan basket
"HAHAHAHA, GILA LO" Yeonjun menggeplak kepala Fa-Rae lalu mengambil air mineral yang ada di sebelah Fa-Rae
"Ayo dong, gue gak ada temen main nih. Sekali aja main sama gue yuk" Ajak Yeonjun tidak menyerah
"Udah saya bilang, saya gak mau om" Ucap Fa-Rae yang beranjak jalan menuju kelas
"Lo bukan sugar baby gue" Ucap Yeonjun yang beralih main basket kembali sendiri
"Aelah, gue juga mikir-mikir milih sugar daddy nya. Gak mungkin gue mau sama lo" Ucap Fa-Rae santai
"Kurang ajar nih anak" Yeonjun berlari ingin menyentil dahi Fa-Rae
Namun Fa-Rae sudah hilang dari hadapan Yeonjun, Yeonjun yang masih ingin bermain basket akhirnya langsung kembali ke lapangan untuk melanjutkan permainannya
(TBC)
KAMU SEDANG MEMBACA
vampire × nct ¹²⁷ (end)
VampireSebuah kisah cinta yang tercatat dalam buku merah berjudul 'Tresplaka' itu, terjalin kembali setelah beribu-ribu tahun lamanya terkubur. Namun, mereka terjebak dengan takdir yang sama Apakah mereka mampu mengubah takdirnya? "Maafin gue yang harus me...