1.7 amarah ²

356 51 0
                                    


Happy Reading

"Ikut gue sekarang!"

"Hey Doyoung, lo mau bawa Rere kemana?" Fa-Rae hanya berdiri dari bangkunya disusul oleh Selly yang tidak mengerti keadaan

Doyoung yang baru saja masuk kelas langsung menarik tangan Rere keluar kelas, dan membawanya dengan kecepatan yang lebih dari jalan ia biasanya

Muka Doyoung memberikan informasi bahwa ia sedang kesal dan Fa-Rae tidak mengejarnya karena Fa-Rae kaget dan langsung berdiri dengan secara tiba-tiba yang membuat urat-urat kakinya merasa sakit lagi

"Sakit ya? Yaudah gue aja yang nyusul Rere" Selly yang awalnya bertanya kepada Fa-Rae tidak menanggapi jawabannya dan langsung pergi keluar kelas berusaha menemukan Rere yang ditarik oleh Doyoung yang sedang kesal

Doyoung pov

"Ikut gue sekarang!" Doyoung mendatangi kelasnya dan menuju ketempat duduknya yang sedang ditempati seseorang, yakni Rere

Doyoung meraih tangan Rere dan segera pergi dari dalam kelas, Doyoung menarik Rere yang sedang berontak dibelakangnya

"Hey Doyoung, lo mau bawa Rere kemana?" Doyoung tidak menghiraukan suara lain selain suara Rere yang dari tadi mengomel

"Lo kenapa sih?! Lepasin gue!" Rere yang terseret berusaha melepaskan genggaman dari Doyoung dengan tangan yang satunya

Doyoung menarik Rere ke lantai tiga, lantai yang tidak pernah digunakan lagi karena banyak kejadian yang tidak dinginkan terjadi dilantai ini

"Lo gila? Ngapain kita kesini?!" Perasaan Rere kini bercampur aduk ia kesal dan juga merasa takut

Doyoung yang baru menelusuri lorong lantai tiga ini, langsung menghempaskan genggamannya dengan Rere, dan Rere terdorong ke lantai dengan cukup keras

"Awh, gue gak punya masalah ya sama lo!" Rere yang kesakitan masih terduduk di lantai dan berbicara seperti orang benar-benar marah

"Gak ada masalah? Gue bener-bener muak, lo yang lapor soal fasilitas keluarga gue lebih dari siswa lain kan?!" Tanya Doyoung emosi terhadap Rere

"Maksud lo? Gue gak ngerti" Tanya Rere yang berusaha berdiri dan akhirnya berhasil berdiri

"Lo gak perlu pura-pura lagi, lo punya gangguan telinga kah? Gue udah bilang gue muak!" Doyoung mencoba menetralkan emosinya namun nihil

"Lo kalo ngomong yang jelas, gue gak paham!" Rere ikut terseluput oleh emosi Doyoung

"Gue tadi udah nanya secara jelas, lo kan yang komplain ke guru-guru?!" Doyoung masih berbicara dengan nada lumayan tinggi

"Gue gak komplain apa-apa" Rere mengucapkan yang ia tidak lakukan

"Gue tau semuanya, gue masih punya telinga, dan gue gak ada masalah sama telinga gue. Gue selalu denger lo gak suka sama fasilitas yang keluarga gue dapetin, tapi kenapa lo itu malah komplain sehingga itu menjadi keresahan bagi siswa dan siswi lainnya?!" Doyoung melanjutkan amarahnya

"Gue udah bilang, gue gak komplain apa-apa" Rere menjawab dengan arti yang sama

"Gue denger, lo selalu ngomong keluarga gue dengan fasilitas yang kita dapetin, dan gue ngerasa itu biasa. Tapi gue bener-bener kesel sama lo kali ini, setidaknya lo gak perlu komplain. Lo bisa bilang ke gue dan gue bisa aja berhenti ngedapetin fasilitas itu" Ucap Doyoung

"Gue benci sama lo. Kerena lo, kita sebagai keluarga Richardern bisa dipandang buruk sama anak sekolah karena pengumuman tadi" Lanjut Doyoung

"Terserah lo mau ngomong apa, tapi gue bener-bener gak komplain apa-apa ke siapapun itu" Rere mengutarakan yang sebenarnya

"Kalo lo jujur gue masih ada sedikit rasa kasian, tapi kenapa lo bohong terus" Ucap Doyoung yang masih menatap Rere penuh amarah yang bergejolak

"Gue memang gak suka sama fasilitas khusus yang keluarga kalian dapetin, tapi gue udah ngomong sama lo kenapa lo gak percaya sih" Ucap Rere yang merasa tertindas dan akhirnya mengeluarkan air matanya

"GUE GAK KOMPLAIN APA-APA" Rere menangis keras dengan menutup mukanya dengan tangannya

"Re!!"

Selly pov

"Sakit ya? Yaudah gue aja yang nyusul Rere" Selly yang awalnya bertanya kepada Fa-Rae tidak menanggapi jawabannya dan langsung pergi keluar kelas berusaha menemukan Rere yang ditarik oleh Doyoung yang sedang kesal

"Eh permisi, lo liat Rere gak?" Tanya Selly pada satu orang yang lewat

"Gue liat Rere lagi sama Doyoung, tapi gatau kemana" Ucapnya menanggapi Selly sambil melewatkan Selly acuh

"Oh yaudah, makasih" Selly berjalan cepat menuju kantin untuk mencari Rere

"Bi, tadi liat Rere kesini gak?" Tanya Selly pada salah satu penjual disana

"Kayanya kalo Rere belum masuk ke kantin dari tadi" Jawab bibi penjual sambil membereskan barang penjualannya

"Makasih bi" Ucap Selly langsung keluar dari area kantin

Saat Selly sedang mencari Rere dikoridor sekolah, ada seseorang yang memberhentikan Selly dari jalannya

"Eh Selly, gue mau nanya dong" Ucap Dahyun menghalangi jalan Selly dengan tangannya

"Iya ada apa?" Tanya Selly yang langsung menanggapi Dahyun

"Gue tadi liat Rere ditarik gitu, ada apa ya?" Tanya Dahyun kepada Selly secara instan

"Lo liat dia? Dimana?" Tanya Selly yang menatap Dahyun penuh harapan

"G-gue tadi liat ditangga" Ucap Dahyun menunjuk arah belakangnya yang terdapat tangga menuju lantai dua

"Bukan, maksudnya Doyoung narik Rere kemana?" Tanya Selly menjelaskan lebih jelas

"Doyoung?" Tanya Dahyun

"Iya, jadi mereka kemana?" Tanya Selly yang gregetan

"Oh, gue rasa mereka ke lantai tiga soalnya pas naik ke lantai dua gue liat mereka naik tangga lagi" Jawab Dahyun santai

"Lantai tiga? Ngapain disana?!" Batin Selly khawatir

"Oh yaudah, makasih banyak Dahyun" Ucap Selly yang langsung lari menuju tangga untuk menaik hingga lantai tiga

"Hey, gue nanya mereka ada apa kok gak dijawab?!" Teriak Dahyun yang memperhatikan Selly meninggalkannya

"Hati-hati nak" Ucap seorang guru yang turun tangga dan melihat Selly

"Baik bu" Ucap Selly yang sudah sampai di lantai dua dan langsung menaiki tangga lagi untuk menuju lantai tiga

Sesampainya dia dilantai tiga, ia langsung menenggelamkan wajahnya ditembok karena kecapean berlari

"Huh huh huh huh huh" Deru nafas Selly tidak beraturan

Setelah Selly menyesuaikan nafasnya ia langsung berjalan dengan santai untuk mencari keberadaan Doyoung dan Rere tanpa menggangu mereka

"Semoga Rere gak kenapa-kenapa" Batin Selly sambil mengendap-endap

"GUE GAK KOMPLAIN APA-APA" Suara teriakan Rere terdengar nyaring dikuping Selly

"Dia kenapa?" Selly masih berbatin dan langsung memunculkan dirinya di posisi yang tidak terlalu jauh dari Doyoung dan Rere

"Re!!" Ucap Selly yang berhasil menemukan Rere

"Selly!" Ucap Rere yang langsung memeluk Selly yang berada dibelakang Doyoung

"Lo apain dia sih?!" Tanya Selly kesal pada Doyoung sambil mengelus-elus punggung Rere

Doyoung menatap Selly dengan tatapan datar dan langsung pergi melewatinya menuju tangga untuk menuju ke lantai bawah

"Ck, ish" Selly membawa Rere pergi menuju kelas dengan tangga yang berlawanan

•••VAMPIRE•••

(TBC)

vampire × nct ¹²⁷ (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang