6.9 kemenangan

197 36 0
                                    


Happy Reading

"Haechan, kenapa dahi mu itu? Kenapa bisa biru?" Tanya Renjun yang tidak nyaman, karena Haechan selalu memegangi dahinya saat sedang makan

Posisi ruang makan kali ini tidak penuh seperti semalam, kini hanya ada Mark, Renjun, Haechan, dan Fa-Rae saja yang sedang menikmati sarapannya. Fa-Rae yang mendengar pertanyaan Renjun pun, melirik Haechan sedikit sambil tersenyum tanpa dosa, tapi setelah mendengar jawaban yang keluar dari mulut Haechan, senyuman Fa-Rae pudar hingga hilang

"Kena pukulan dari masa depan" Jawab Haechan yang sedikit tersenyum kearah Fa-Rae mengartikan kemenangan

"Memang salah aku mengerjainya, dia akan membalas sampai aku mati. Sialan" Batin Fa-Rae yang langsung memalingkan wajahnya

Mark serta Renjun langsung menoleh kearah Fa-Rae, entah tatapan apa yang diberikan

"Apa?" Tanya Fa-Rae heran

"Kau yang memukulnya?" Tanya Mark menaikkan satu alisnya

"Bukan aku" Elak Fa-Rae

"Tapi tanganku dan buku itu yang memukulnya" Batin Fa-Rae

"Itu kau!" Ujar Haechan memberikan fakta

"Kerja bagus, seharusnya kau memukulnya lebih keras sehingga dahinya berwarna ungu" Ucap Mark yang tak disangka-sangka oleh Renjun, Haechan, serta Fa-Rae

"Ah kak, mengapa kau seperti itu?" Rengek Haechan yang menatap Mark kesal

"Huh, selamat! Aku kira Mark akan memarahiku" Hela Fa-Rae

"Mark sepertinya sudah muak dengan Haechan, Fa-Rae cepat pilih Haechan saja. Daripada Mark dan kakak-kakaknya yang lain, lebih lama hidup tersiksa dengannya" Renjun dengan cepat menghindar, saat melihat Haechan melemparkan sendok ke arahnya

"Jika mereka tersiksa, bagaimana aku?" Tanya Fa-Rae dalam batinnya

•••VAMPIRE•••

1 minggu berlalu

Fa-Rae sudah bisa menyesuaikan dirinya dengan keberadaan tubuhnya sekarang, dimana setiap Fa-Rae di suatu tata letak, disana pasti ada seseorang. Terasa istana ini sangatlah ramai

Kini Fa-Rae masih sendiri. Semenjak kepergian Rere, dan Selly ke istana barunya, Fa-Rae semakin tidak ada teman yang bisa diajak bicara. Jika Fa-Rae bosan, mungkin Fa-Rae bisa menghitung berapa kata yang dikeluarkan bibirnya saking tidak ada omongan sama sekali yang keluar

"Rae!!" Sentak seseorang, menghentikan pergerakan Fa-Rae yang ingin memasuki kamarnya

Fa-Rae berbalik, lalu mendapati Haechan yang tersenyum lebar ke arahnya, lalu berhenti tepat dihadapannya

Fa-Rae berbalik, lalu mendapati Haechan yang tersenyum lebar ke arahnya, lalu berhenti tepat dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vampire × nct ¹²⁷ (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang