Malam ini di kediaman Kwon Yuri, Ia tengah di buat gelisah oleh kedua anaknya yang tak kunjung pulang, padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Meskipun biasanya mereka pulang lebih larut namun kali ini berbeda, mereka tidak memberi kabar sama sekali ke Yuri, itu yang membuatnya gelisah sekaligus khawatir.
"Kemana mereka" Gumamnya
Ting!
Tak lama suara notifikasi dari ponselnya berbunyi.From : June
June hari ini nginep di rumah temen ma, sama bang Daniel jugaItulah pesan yang di dapat Yuri dari June, membuatnya lega karena anaknya itu baik-baik saja. Yang pastinya pesan itu di kirim oleh Dong-wook, bukan June.
Yuri sudah membuat rencana untuk BV, pertama ia akan mengincar salah satu dari BV untuk di sekap sebagai pancingan agar yang lain menyelamatkannya, dan di saat mereka semua sudah berkumpul di dalam satu tempat yang sudah di siapkan oleh Yuri, ia akan membunuh secara bersamaan dengan cara menembak BV dari seluruh penjuru ruangan.
Iya, Yuri punya satu tempat dimana terdapat ruangan yang di setiap sudut memiliki pistol kecil yang tersembunyi, kurang lebih ada sekitar 15 pistol kecil.
Yuri tidak mau membunuh mereka secara sadis, buang-buang waktu pikirnya. Lebih cepat lebih baik bukan?
Sementara Yuri yang masih memikirkan kapan rencana itu di jalankan, di waktu yang sama tempat yang berbeda tengah berdiri seorang perempuan yang tak lain adalah Lisa.
Lisa sedang menatap beberapa senjata yang ada di ruang persenjataan di gudang.
Lisa mengambil 1 pistol, iya pistol milik papa nya yang ia simpan sebagai kenang-kenangan.
"Lisa kangen papa sama mama" Gumam Lisa sembari mengelus pistol yang ia pegang.
Bukan tanpa alasan kenapa BV mempunyai banyak senjata, Kakek buyut mereka menyuruh mereka menyimpannya, hanya menyimpan. Beberapa senjata di gunakan hanya untuk berburu oleh papa mereka.
Namun, setelah papa dan mama mereka meninggal, senjata itu tidak pernah di gunakan lagi, sampai pada akhirnya di gunakan untuk balas dendam ke Twice waktu itu.
"Lisa janji pa ma, Lisa bakalan jaga kakak-kakak sama adik Lisa apapun yang terjadi, meskipun nyawa Lisa taruhannya" Gumam Lisa menatap kosong kearah rak persenjataan.
Setelah selesai dengan persenjataan yang ada, Lisa kembali ke kamarnya, namun di dalam kamarnya sudah ada Rose yang sedang asik bermain PS 5 milik Lisa.
"Darimana lo?" Tanya Rose yang masih fokus bermain
"Gudang, ngecek senjata" Jawab Lisa lalu mendudukkan dirinya di samping Rose.
Rose menoleh kearah Lisa dengan mengerutkan dahinya
"Ngapain lo kesana?"
"Ngecek senjata aja sih, kenapa emangnya?"
"Gapapa sih, cuma nanya aja" Acuh Rose
Sementara Lisa memperhatikan Rose yang sedang asik bermain PS nya ini, tumben Rose bermain PS pikir Lisa.
"Tumben lo main PS, gak izin ke gue dulu lagi"
"Bosen, yaudah deh main PS aja daripada gue bosen" Ujar Rose
"Mau main sama gue gak?" Tanya Lisa
"Boleh, yang kalah traktir yang menang gimana" Tawar Rose
"Deal"
Lisa pun langsung mengambil stick PS nya dan bermain bersama Rose.
Tak usah di tanya siapa yang menang, tentu saja Lisa. Rose yang hanya bermain game ketika ia bosan tentu akan kalah dengan Lisa yang bermain game setiap saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CMON BITCH - BLACKVELVET
FanfictionBlackvelvet Fanfiction. [TAMAT] The characters of blackvelvet here is different from other stories Konflik yang ada di cerita ini bakalan di selingi sama bumbu-bumbu percintaan dan konflik-konflik lainnya Beberapa chapter mengandung adegan pembunuha...