"Tumor Jantung, Lisa mengidap penyakit tersebut" Ucap dokter Song membuat Lisa dan Irene menatap tak percaya.
"Tumor dok? Saya mengidap penyakit itu?" Gugup Lisa
"Iya, tumor jantung atau bisa di sebut juga kanker jantung. Kanker jantung yang anda derita sudah memasuki stadium 3. Kenapa baru memeriksakannya sekarang?" Tanya dokter Song.
"Menurut hasil pemeriksaan dengan prosedur Endoskopi dan Biopsi hasilnya positif. Kanker jantung stadium 3" Imbuh Dokter Song.
Hening, Lisa tidak menjawab pertanyaan dokter Song. Lisa justru melirik kearah Irene yang tampak sedih mendengar penuturan dokter Song.
Lisa memegang tangan Irene berusaha mengatakan pada kakaknya itu bahwa 'gue gak apa-apa kak'
Lisa menghela nafas pelan.
"Saya baru merasakan gejalanya 2 bulan terakhir dok"
"Anda telat memeriksakannya, seharusnya anda datang lebih awal Lisa."
"Apa penyakit saya ini sudah parah?" Tanya Lisa
"Stadium 3, mendekati stadium akhir" Jawab Dokter Song.
Lisa sempat bungkam, bagaimana bisa kanker itu ada di dalam tubuhnya, memang selain lemas dan sering pusing Lisa juga beberapa kali mengalami mimisan selama 2 bulan terakhir. Tapi, dia pikir hanya kelelahan jadi dia gak sampe periksa lebih lanjut ke rumah sakit.
"Stadium 3? Cepet banget dok" Lisa agaknya gak percaya.
"Kanker yang Anda derita cukup cepat, ini bisa menyebar ke pembuluh darah dekat jantung dan hal itu akan sangat berbahaya" Jelas sang dokter
"Saya sarankan untuk rajin check up dan jangan terlalu banyak pikiran. Irene kamu harus bisa menjaga adik kamu, jangan sampai stadium nya menyentuh stadium akhir" Jelas dokter Song.
Lisa melirik Irene yang menanggapi ucapan dokter Song dengan senyuman kecil.
Irene mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Lisa.
Meremasnya, menahan tangis.
Setelah itu, Lisa bertanya seputar pengobatan dan perawatan yang harus ia jalani untuk bisa sembuh.
Kemudian Dokter Song memberi Lisa beberapa obat dan menyarankan Lisa untuk check up setidaknya satu minggu sekali.
Saat berada di parkiran rumah sakit, Lisa hendak masuk ke dalam mobil namun tangannya di tahan oleh Irene.
"Are you okay?" Tanya Irene lirih
Lisa mengangguk dan tersenyum manis.
"You lied to me" Lirih Irene kemudian menutup mukanya dengan telapak tangan dan mulai terisak.
Lisa terdiam, kakaknya begitu khawatir dan sangat sensitif perasaannya.
Lisa mendekat dan memegang tangan Irene.
Lisa membuka telapak tangan Irene agak ia bisa melihat wajah kakaknya itu. Benar saja Irene menangis.
"Kak, jangan nangis" Hanya itu kalimat yang mampu Lisa keluarkan.
Irene memegang tangan Lisa, menatapnya sendu.
"Jangan sok kuat di depan gue. Gue tau lo sedih kan waktu dokter bilang sakit lo apa, LO SEDIH KAN LISA" Frustasi Irene.
Dalam hati Irene dia terus menyalahkan dirinya sendiri, kenapa dia tidak menyadari gejala kanker tersebut.
"Kak.. " Panggil Lisa lirih lalu menarik Irene untuk ia peluk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CMON BITCH - BLACKVELVET
FanficBlackvelvet Fanfiction. [TAMAT] The characters of blackvelvet here is different from other stories Konflik yang ada di cerita ini bakalan di selingi sama bumbu-bumbu percintaan dan konflik-konflik lainnya Beberapa chapter mengandung adegan pembunuha...