Obat yang di berikan oleh dokter benar-benar bekerja. Semalam Lisa dibuat kerepotan oleh kedua kakaknya, perut mereka sama-sama sakit.
Untungnya Rose dan Wendy membantu Lisa mengurus Irene dan Jennie.
Lisa hanya berharap semoga obat tersebut memang bekerja, agar kedua kakaknya tidak hamil.
Sekarang Lisa lagi di kamar Rose, rebahan. Padahal masih pagi udah rebahan lagi aja si Lisa.
"Capek banget ya ngurusin kak Jen sama kak Irene" Ucap Rose
"Lo rasain aja sendiri" Sahut Lisa.
"Lis, gue mau nanya sama lo"
Lisa yang tadinya menutup mata langsung membuka matanya dan menoleh ke Rose yang berbaring di sampingnya.
"Apa?"
"Obat yang lo kasih beneran bisa cegah kehamilan?" Tanya Rose
"Gue juga gak tau Rose, semoga aja" Jawab Lisa
"Kalo sampe mereka berdua hamil gimana?" Tanya Rose lagi
"Gugurin" Jawab Lisa santai
"Lo gila? Yakali Lis"
"Lo yang gila, apa lo mau nerima keponakan dari laki-laki kayak dakjal itu? Kalo gue sih enggak" Ujar Lisa
"Ya gak mau juga sih, tapi lo tega gugurin kandungannya?"
"Tega aja, lebih gak tega kalo gue harus ngeliat kek Irene sama Kak Jennie ngurus anak yang sama sekali mereka gak mau"
"Iya juga sih, Yaudah deh gue ngikut aja" Ucap Rose
"Gak perlu juga saran dari lo" Lisa membuat Rose kesal lalu langsung memukul lengannya
"Sialan lo, pake pukul-pukul gue segala" Umpat Lisa
"Lagian lo ngeselin anjing" Sarkas Rose.
Setelah Rose dan Lisa memutuskan untuk tidur. Yaa meskipun masih pagi, tapi semalem kan mereka gak tidur.
Wendy pun pasti lagi tidur juga.
Seulgi Jisoo Joy dan Yeri mereka ngurusin rumah, mereka gak sekolah? Enggak, mereka izin dulu buat 3 hari. Kemaren hari ini sama besok.
Sebenernya sih bisa aja ninggalin Irene sama Jennie di rumah tinggal di jagain yang lain, gantian. Tapi yaa, tau lah BV kalo urusan gak sekolah paling semangat, prinsip mereka selagi sekolah milik sendiri gak ada yang perlu di takutin.
Singkat cerita udah siang hari dan Wendy sama Rose baru aja bangun. Lisa? Masih molor.
Wendy dan Rose bergabung bersama yang lain.
Tadi Irene sempet kebawah, sarapan. Iya, Irene udah mau turun dan ketemu sama adik-adiknya, sedangkan Jennie dia masih belum mau.
Saat sedang mengobrol, Seulgi melihat Irene menuruni tangga dan langsung membantu kakaknya itu berjalan, Irene masih susah jalan.
Irene pun duduk di tengah tengah Jisoo dan Wendy.
"Kok lo gak panggil kita aja sih kak, biar kita bantu" Ucap Wendy
"Gue gapapa Wen, udah baikan kok" Ujar Irene
"Lo udah makan siang kak?" Tanya Yeri
"Belum lah bego, kan kak Irene baru turun" Sarkas Jisoo
"Ngegas amat sih kak, nanya doang gue mah" Kesal Yeri
"Lagian pertanyaan lo gak penting banget anjing" Nahkan toxic nya keluar si Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
CMON BITCH - BLACKVELVET
FanfictionBlackvelvet Fanfiction. [TAMAT] The characters of blackvelvet here is different from other stories Konflik yang ada di cerita ini bakalan di selingi sama bumbu-bumbu percintaan dan konflik-konflik lainnya Beberapa chapter mengandung adegan pembunuha...