Sekitar jam 1 siang. Lisa mengizinkan saudari-saudarinya melihat kondisi Irene dan juga Jennie.
Lisa menyuruh satu persatu masuk kedalam kamar Irene dan Jennie secara bergantian. Namun baru giliran pertama yaitu Seulgi, Irene dan Jennie menolak di hampirinya. Bukan hanya Seulgi, tapi semuanya kecuali Lisa
Alhasil Lisa hanya bisa menghela nafas.
Manja sekali kedua kakanya ini, pikir Lisa.
Lisa masuk kedalam kamar Irene terlebih dahulu, Gantian. Abis ini ke kamar Jennie.
(Kalo di ff yang gxg Lisa menang banyak nih)
"Kak" Panggil Lisa lembut.
Irene yang tadinya tengah tidur membelakangi Lisa langsung menoleh kearah adik kesayangannya itu.
Lisa duduk di ranjang Irene, membantu Irene untuk bersandar pada kepala ranjang.
"Kak, Lo bisa cerita ke gue tentang kejadian semalem" Ucap Lisa, ia tak ingin berbasa-basi. Ia ingin mengetahui langsung dari Irene dan Jennie.
"Gue di perkosa" Ucap Irene, dugaan Lisa benar.
"Brengsek" Umpat Lisa
"Lisa" Panggil Irene, suaranya lirih. Membuat hati Lisa sakit, ia tau kakaknya ini tengah sedih.
"Apa kak?"
"Boleh minta tolong gak?" Tanya Irene
Lisa mengangguk.
"Gue benci Mino, gue minta tolong.. "
"Bunuh dia buat gue Lisa"
Lisa terkejut detik itu juga.
Namun detik berikutnya Lisa langsung mengangguk yakin.
"Pasti, Demi lo dan demi kak Jennie. Si brengsek itu harus mati" Ucap Lisa, sangat yakin mengucapkan kalimat tersebut.
"Makasih" Gumam Irene
"Kak, Lo kenapa gak mau ketemu sama yang lain? Kenapa cuma sama gue?" Tanya Lisa
"Gue takut, gue takut mereka malu punya kakak kayak gue, gue udah gak perawan Lisa" Irene menangis kembali
Lisa langsung menarik tubuh Irene dan memeluknya.
"Mereka gak akan malu kak, ini bukan salah lo kok. Mereka pasti ngerti" Lisa berusaha menenangkan Irene
"Tapi, gue kasih contoh yang gak baik buat mereka" Ucap Irene
Lisa menggeleng, Irene bisa merasakan itu.
"Lo itu kakak yang baik buat kita, Lo kakak yang selalu sayang sama adik-adiknya. Masalah ini bukan salah lo kak, Lo gak pernah kasih contoh yang buruk ke kita, Masalah ini bukan tolak ukur lo kakak yang baik atau bukan.. "
Lisa menjeda kalimatnya.
"Lo kakak yang baik kalo selalu keliatan bahagia di depan adik-adiknya. Kasih contoh ke kita kalo bahagia itu sederhana kak, itu udah cukup buat lo jadi kakak yang terbaik"
Irene terharu, adik kesayangannya ini sangat mengerti dan selalu bisa menenangkannya.
Lisa melepaskan pelukannya lalu menatap Irene dengan tatapan sendu nya. Sungguh, ingin rasanya Lisa menangis saat ini.
"Masih sakit?" Tanya Lisa yang masih menatap mata Irene.
Irene mengangguk lemah.
"Mau gue obatin atau mau gue panggilin dokter?" Tanya Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
CMON BITCH - BLACKVELVET
FanfictionBlackvelvet Fanfiction. [TAMAT] The characters of blackvelvet here is different from other stories Konflik yang ada di cerita ini bakalan di selingi sama bumbu-bumbu percintaan dan konflik-konflik lainnya Beberapa chapter mengandung adegan pembunuha...