59

1K 76 20
                                    

3 Bulan kemudian

Sudah 3 bulan Lisa keluar dari rumah sakit dan hidup dengan jantung yang Hanbin donorkan untuknya. Ada rasa ingin mengembalikan jantung tersebut kepada Hanbin, namun hal tersebut tak akan bisa terjadi.

Saat ini Lisa tengah duduk di kelasnya bersama Rose.

"Ke kantin yuk Lis, gue laper nih" Ajak Rose

"Lo aja sendiri, gue disini aja" Tolak Lisa

"Ayolah Lis, masa lo sendirian disini, yang lain pasti udah nungguin lo" Ucap Rose

"Bilangin kalo gue males ke kantin, udah lo kesana aja sendiri" Lisa tetap menolak

"Yaudah deh kalo lo gak mau, gue ke kantin dulu yaa" Pamit Rose

Lisa hanya mengangguk.

Tak lama setelah Rose keluar dari kelas, Lisa menidurkan kepalanya dengan bertumpu pada kedua tangannya.

Namun Lisa merasakan ada seseorang yang baru saja duduk di sampingnya.

"Kenapa gak mau ke kantin?" Itu suara Irene, Irene yang sekarang duduk di samping Lisa.

Lisa lalu mendongak kan kepalanya untuk menatap Irene.

"Gapapa, males aja" Cuek Lisa

"Lo berubah"

Lisa menautkan alisnya, Tak mengerti akan apa yang di ucapkan Irene.

"Lo berubah Lisa, lo jadi lebih pendiem"

Oh ternyata itu, Lisa menyadari itu.

"Gue tau" Singkat Lisa

"Adek gue yang namanya Lisa itu berisik, laknat, jail, ceria. Bukan kayak Lisa yang ada di hadapan gue sekarang" Ucap Irene

"Kalo gitu gue bukan adek lo" Acuh Lisa

Irene memegang kedua pundak Lisa, menariknya agar menghadap dan menatap matanya.

"Gara-gara Hanbin? Iya? Lo berubah karna Hanbin?" Tanya Irene serius.

Mata Lisa tampak berair menandakan ia ingin menangis.

Dengan cepat Irene memeluk Lisa, mengusap lembut rambut Lisa.

Sesuai dugaan Irene, Lisa menangis. Setiap kali ia mengungkit tentang Hanbin, adiknya ini pasti langsung menangis.

"Lo harus ikhlas Lisa, lo harus lanjutin hidup lo dengan normal, lo harus bisa terima kenyataan kalo Hanbin udah gak ada" Ucap Irene.

Lisa perlahan melepaskan pelukannya lalu menatap Irene sendu.

"Gue udah usaha kak, tapi gak bisa. Bahkan disaat gue belum ada hubungan apapun sama dia gue udah harus terima kenyataan kalo gue gak akan pernah bisa bersatu sama dia" Ucap Lisa

"Lo udah bersatu sama Hanbin, disini" Irene menunjuk dada Lisa.

"Lo harus ikhlas, Hanbin pasti pengen lo bahagia Lisa, Lo harus bahagia yaa, lo harus terima kenyataan ini. Gue gak mau kehilangan sosok Lisa yang ceria, lo adek kesayangan gue. Meskipun ini kurang enak di denger, tapi lo adik yang paling gue istimewain Lisa, lo nomer satu" Ungkap Irene

Lisa mengangguk pelan.

"Gue bakalan bahagia buat Hanbin dan buat lo kak, buat yang lain juga"

Irene tersenyum mendengar itu.

"Yaudah, mau ke kantin gak?" Tanya Irene

"Gak deh kak, gue gak laper"

"Beneran?" Irene memastikan

CMON BITCH - BLACKVELVETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang