'Tanyakan pada Tuhan,berapa harga dari sebuah kebahagiaan ??'
-Jeffrey Aldebaran-###
Zenia tidak berhenti tersenyum sejak setelah dia pulang dari kediaman Jef karena ucapan pria itu. Dia penasaran akan seperti apa kejutan yang diberikan pria bule itu kepadanya.
"Kamu kenapa senyum-senyum ?? Jef ngapain kamu sampai kamu begitu bahagia ??" Balas Rey ketika melihat senyuman lebar Zenia sama sekali tidak luntur.
Zenia menatap Rey dengan senyuman yang masih terpatri lebar.
"Besok Kak Jef bakalan kasih kejutan buat Zeze kak. Dia bilang dia akan mengutarakan perasaannya sama Zeze...." Jelas Zenia bahagia.
Rey mengangkat kedua alisnya.
"Ada nyali juga Jef,kakak pikir dia cuma bercanda aja..." Balas Rey.
Zenia merengut kesal mendengar kakaknya mengatakan hal demikian.
"Dia serius kak,cuma ya kayaknya nggak akan seromantis kakak sama Lyli..." Balas Zenia.
Rey terkekeh.
"Setiap orang kan punya cara masing-masing buat mengekspresikan diri mereka. Tapi Jef kaya,dia pasti punya cara yang mungkin aja nggak romantis tapi cukup untuk untuk membuat kamu akan mengingatnya..." Jelas Rey.
Zenia mengangguk senang. Memakan makan malam dengan bahagia,tidak sabar menantikan esok hari.
***
Jef mengerut pelan kala mendapati baterai ponselnya menipis dan beberapa detik kemudian mati. Kembali masuk kedalam kamar dan mencolokkan charger pada ponselnya.
"Tempat udah,bayar udah,makanan yang dipesan juga udah sesuai,hadiah buat Zenia juga udah. Tapi kenapa perasaan gue nggak enak ya..." Monolog Jef pada dirinya sendiri.
Pintu kamarnya diketuk pelan dan suara pembantu rumahnya terdengar.
"Tuan,Tuan besar menunggu Anda dimeja makan..."
Jef memejam pelan.
"Saya akan mandi sebentar,tolong katakan pada papa bi..." Balas Jef dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.
Sekitar 20 menit Jef akhirnya turun ke lantai bawah dan mendapati Julio sudah duduk tenang di meja makan dengan pakaian rumahan.
"Papa tumben kesini. Papa nggak kerja ??" Balas Jef duduk bersebrangan dengan Julio.
Pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan itu menatap putra tunggal nya tenang.
"Ini weekend,seseorang bilang sama papa untuk menemani kamu ketika libur. Papa juga mau meminta maaf sama kamu soal setiap pemaksaan yang papa lakukan. Papa hanya punya kamu didunia ini Jef,mama udah nggak ada dan kamu adalah putra tunggal papa. Kalau nanti papa pergi siapa yang akan meneruskan bisnis yang udah mama sama papa bangun ?? Papa nggak akan memaksa,tapi tolong kamu pikirkan lagi masalah ini..." Jelas Julio akhirnya.
Jef diam tidak membalas. Mendengar papanya mengajaknya berbicara dengan suasana tenang dan cara papanya menerima keputusannya membuatnya sedikit bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simulacrum (Completed)
FanfictionFollow my account before reading !!! *** Simulacrum berasal dari bahasa latin yang berarti patung. *** Jeffrey Aldebaran. Ketua OSIS dingin yang sayangnya tampan membuat hampir seluruh wanita di sekolahnya bertekuk lutut didepannya. 'Saya sudah pern...