Simulacrum 11 : Hoax

283 47 2
                                    

Zenia membuka kedua matanya kala alarm berbunyi nyaring dimeja samping tempat tidurnya. Merapikan tempat tidur dan membuka tirai dan melihat bagaimana mentari mulai bersinar menerangi bumi.

"Mama apa kabar ?? Zenia baik,Kak Zio juga apa kabar ?? Apa dia masih marah sama Zeze ??" Lirih Zenia pada angin dipagi itu.

Tersentak pelan kala mendengar pintu kamarnya dibuka dan Rey masuk.

"Kamu udah bangun ?? Kakak baru aja mau bangunin kamu..." Balas Rey dan berdiri didekat Zenia.

"Kakak udah wangi meski belum pake seragam,kakak udah beneran mandi ??" Balas Zenia.

Rey menjaga jarak sedikit dan menatap adik sepupunya itu kesal.

"Maksud kamu apa ?? Kamu tuh yang masih bau,udah sana cepetan siap-siap kita sarapan. Kasihan Jef nunggu lama,habis siap-siap kita sarapan cepet !!" Jelas Rey.

What ??! Jef ?? Kakak tingkat sombong itu ada dirumahnya sekarang ?? Bukannya dia kemarin pulang.

"Kok bisa dia disini kak ?? Bukannya kemarin dia pulang ??" Balas Zenia heran.

"Kakak yang ngundang dia kerumah,kemarin kita main games sama ngerjain beberapa tugas sekolah. Udah cepet jangan lama...." Balas Rey dan langsung meninggalkan kamar Zenia.

Zenia mendengus saja dan menatap jas putih yang kemarin dia cuci kering sudah rapi diatas meja belajarnya. Milik Jef.

"Mendingan mandi aja deh,ntar Rey malah ngomel tahu gue lama.." Balas Zenia dan melenggang masuk kedalam kamar mandi.


Dentingan sendok garpu diruang makan Rey sedikit ramai,biasanya hanya akan ada roti sama selai,tapi sekarang mereka makan seperti berada di acara prasmanan. Banyak sekali menu,ya meski jelas tidak dihabiskan sendirian.

"Kakak sama Abadi ada urusan sebentar,kamu berangkat sama Jef nggak papa kan ??" Balas Rey tiba-tiba.

Zenia tersedak. Kok dia harus berangkat sama Jef ?? Kan dia bisa naik mobil sendiri ??

"Jef agak sedikit nggak enak badan,kamu aja yang setirin Jef nanti. Nanti pulangnya sama kakak..." Balas Rey kala mendapati tatapan bingung Zenia.

Zenia melirik pria Amerika yang dengan tenang memakan buah apel merah tanpa memperdulikan bagaimana Zenia menatapnya.

Zenia menghembuskan nafas kasar dan mengangguk saja,toh percuma juga dia akan menolak bagaimana ?? Kakaknya akan tetap memaksanya dan kemungkinan jika dia menolak maka pria itu akan nekat dan menyetir sendiri lalu menabrak ?? Ah tidak,akan buruk nanti jadi lebih baik dia mengalah saja.

Zenia tersentak kala seseorang berdehem. Dia terkejut kala mendapati pria bule itu berdiri beberapa menter dari tempat duduknya dan menatapnya tajam.

"Mau sampai kapan kamu duduk ?? Tidak ingin berangkat ?? Mau terlambat ??" Balas Jef.

Zenia melahap saja satu suapan besar nasi goreng yang dia makan dan beranjak dengan tas di lengan kirinya. Dia kesal,bisa-bisanya dia diperlakukan seperti babu oleh pria disampingnya ini. Zenia menyalakan mesin mobilnya dan menatap kakak tingkatnya yang malah bergeming didepan pintu mobil yang terbuka.

"Emang Rey bilang pake mobil kamu ?? Tidak kan ?? Kenapa kamu masuk mobil ini ?? Mobil saya yang hitam itu.." Balas Jef dan berlalu meninggalkan Zenia yang menganga.

Zenia memukul stir mobilnya pelan dan segera mengikuti kemana Jef melangkah,mobilnya sangat mewah, sangat menampakkan aura tuan muda yang kaya. Zenia agak was-was bagaimana jika dia merusaknya dan disuruh ganti rugi ??

Zenia menggeleng pelan dan bergegas masuk dan berangkat kesekolah.

***

Jef turun dari mobilnya dan tak lama Zenia juga,banyak sekali wanita yang memekik pelan karena kedatangan ice prince sekolah itu. Zenia mendecak pelan kala salah seorang wanita yang pernah menyiksanya kala itu mendekat kearah mereka dan menggeser posisi berdiri Zenia dari samping Jef. Hell.

Simulacrum (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang