'Jangan terlalu menaruh harapan tinggi sama saya..'
-Jeffrey Aldebaran-###
+628678******
Hotel Patria 45
Lantai 5 Kamar243
Datanglah,kekasih mu sedang bersama pria lain.
Pria berjaket denim biru itu berdiri didepan resepsionis dan bertanya.'Permisi kamar nomor 243 dipesan atas nama siapa ya mbak ??'
'Anda siapa ya mas ?? Kami tidak bisa memberikan informasi kepada sembarangan orang...'
'Saya mendapatkan pesan dari seseorang dan menyuruh saya kemari karena kekasih saya berselingkuh...'
Resepsionis tampak bimbang dan menelfon manager hotel untuk memberikan keputusan.
'Saya mendapatkan pesan ini dan orang itu juga berada dalam hotel ini. Saya mohon pak...'
'Baiklah. Tapi tolong jangan membuat kekacauan tuan. Kami mohon kerjasama nya...' Balas sang manager.
Pria itu mengangguk saja. Mereka menggunakan lift menuju kesana. Dalam perjalanan sang pria tidak bisa tenang,bagaimana jika itu benar ?? Apakah kehancurannya akan sebegini kerasnya ??
'Kami mohon kerjasama nya tuan...' Mohon sang manager sekali lagi pada sang pria.
Pintu terbuka. Didepannya terpampang nyata seseorang yang membelakangi mereka. Nampak punggung lebar. Namun jelas pria itu tidak bodoh untuk mengetahui siapa pria itu.
'Bastian...' Panggilnya lemah.
Seakan sudah direncakan,pria itu menjauh kala wanita dibawahnya menangis dan berlari pada pria lainnya,berusaha mencari perlindungan.
'Jef....aku tidak pernah tidur dengannya. Dia yang memaksa...' Ujar sang wanita terbata.
Pria itu memaksakan senyumannya dengan kedua mata berkaca. Membenahi selimut yang sedikit terjatuh dan menampakkan beberapa aset sang wanita.
'Aku percaya padamu. Ayo pulang. Kenakan kembali pakaianmu...' Balas pria berahang tegas itu.
'Kamu tidak marah bukan ?? Ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku tidak pernah berkhianat Jef....' Balas sang wanita.
Pria berjaket denim itu mengangguk dengan senyuman terpaksa. Menunjuk sesuatu berwarna kemerahan di leher sebelah kanan sang wanita,membuat sang wanita memekik sejenak.
'Apakah sakit ?? Kalian masing-masing memiliki tanda. Pakailah pakaianmu dan kita pulang sekarang...' Sambungnya.
Wanita itu membatu kala itu juga. Menutupi tanda yang baru saja disentuh oleh sang pria.
'Jef...' Panggil seseorang menyeruak diantara semua keheningan mencekam beberapa menit yang lalu.
'Gue yang memanggil lho kemari. Itu nomor gue....' Balas pria itu dan menunjukkan pesan yang sama yang terkirim ke nomor Jef.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simulacrum (Completed)
FanfictionFollow my account before reading !!! *** Simulacrum berasal dari bahasa latin yang berarti patung. *** Jeffrey Aldebaran. Ketua OSIS dingin yang sayangnya tampan membuat hampir seluruh wanita di sekolahnya bertekuk lutut didepannya. 'Saya sudah pern...