Rey mengerut pelan kala rungunya mendengar dentingan alat. Membuka kedua netranya dan mendapati jam masih menunjukkan pukul 5 pagi. Siapa yang masak di jam-jam istirahat seperti ini ??
Memaksa diri untuk menuju ke lantai bawah dan membola kala mendapati adik sepupunya mencepol rambutnya asal dan berkutat serius dengan bahan makanan mereka bahkan pembantu rumah tangga mareka tampak sangat tidak berdaya.
"Zeze ?? Kamu jam segini udah bangun dan masak ??" Ujar Rey heran.
Wanita itu mendongak sejenak dan memberikan ucapan selamat pagi dengan senyuman singkat.
"Ada hal yang harus Zeze lakuin kak,tidur lagi aja nggak usah khawatir..." Balas Zenia tenang.
Rey mengangkat sebelah alisnya. Adiknya ada urusan dengan siapa dan kenapa harus memasak ??
"Kamu masak buat siapa ?? Juga siapa yang akan kamu temui ??" Balas Rey sudah sepenuhnya duduk dan mengamati cara adik sepupunya memasak dari meja makan mereka.
Zenia mendongak dan memberikan air mineral untuk kakaknya dan kembali menuju dapur.
"Zeze masak buat Kak Jef..." Balas Zenia.
Rey tersedak saat itu juga. Dia apa ?? Masak untuk Jef ?? Serius ?? Kilasan buruk mengenai beberapa orang yang sudah pernah melakukannya untuk Jef membuat Rey bergidik.
"Nggak ada buat Jef. Buat kakak aja oke ?? Jef pasti udah makan sendiri dan kalau pun belum dia nggak akan mau makan makanan dari kamu..." Balas Rey cepat.
Bahkan saking khawatirnya dia sampai menghampiri Zenia di dapur.
"Serius kakak ngomong gitu sama Ze ?? Kak,apa salahnya sih ?? Lagian ini juga sebagai ucapan terimakasih Zeze sama dia karena dia udah nyelametin Zeze sore itu. Nggak ada maksud lain..." Balas Zenia kesal.
Rey menghela.
"Kakak tahu,tapi Jef berbeda Ze. Dia nggak akan mau makan makanan dari orang asing. Kamu sama Jef hanya kenal sejenak dan itupun nggak sengaja,jangan membuat rasa sama dia. Kamu akan terluka dan kakak nggak akan membiarkan itu terjadi sama kamu.." Balas Rey tampak sangat gusar.
Zenia mendongak.
"Kenapa kakak berlebihan sih ?? Ini tuh cuma makanan dan kenapa kakak mendadak membahas soal rasa ?? Kan aku udah bilang aku nggak suka sama Kak Jef,ini itu cuma sebagai bentuk terimakasih aja. Nggak lebih, kak please !!" Ujar Zenia kesal.
Rey mendecak keras.
"Jangan nyalahin kakak kalau saumpama Jef bersikap kasar sama kamu. Kakak udah kasih kamu peringatan dan kamu menolak percaya sama kakak,terserah saja apa yang akan kamu lakukan..." Balas Rey dan dia kembali menuju lantai dua ke kamarnya.
Zenia menggedik acuh dan kembali melanjutkan kegiatannya.
***
Jef membuka kedua netranya kala silau mentari pagi menerpa wajahnya. Dia lupa menutup gorden apartemennya,dia lelah karena seharian melakukan aktivitas dan ditambah mencari bukti dan membuat sidang terbuka. Juga harus mendatangi rumah adik sahabatnya itu untuk memastikan dia akan datang ke persidangan itu.
Meraih handuk dan bergegas bersiap menuju sekolah. Menatap meja dan kesekeliling apartemennya yang kosong,tidak ada sarapan,tidak ada ucapan selamat pagi dan bahkan pertanyaan mengenai bagaimana tidur dan hari yang telah dia lalui. Jef menghela nafas lirih,sesak.
Menyambar kunci mobilnya dan berangkat menuju sekolahnya. Hanya seperti itu kegiatannya setiap hari. Bangun,kesekolah,makan diluar,belajar hingga larut malam dan tidur. Terus seperti itu hingga rasanya dia lelah akan kehidupannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simulacrum (Completed)
FanficFollow my account before reading !!! *** Simulacrum berasal dari bahasa latin yang berarti patung. *** Jeffrey Aldebaran. Ketua OSIS dingin yang sayangnya tampan membuat hampir seluruh wanita di sekolahnya bertekuk lutut didepannya. 'Saya sudah pern...