1. Pertentangan.

20.3K 811 146
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan coment!

Happy Reading!

•••

Seorang gadis berjalan gontai kearah pintu, ia membuka knop pintu rumahnya. Kepalanya terasa pusing karena ia terlalu banyak meminum alkohol. Sampai suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Habis dari mana kamu Likha?!" ucap seorang wanita paruh baya.

Dia adalah Bilqis, Mama Zulaikha.

"Habis havefun Ma, sama teman-teman Likha," balas Zulaikha dengan enteng, membuat Bilqis semakin kesal.

"Astaghfirullah Zulaikha! Kamu memang benar-benar sudah salah pergaulan! Pokoknya kamu akan mama kirim ke pesantren titik!" ucap Bilqis dengan tegas.

"Loh ma, jangan gitu dong! Likha udah mau lulus, Likha nggak mau di pesantren!"

"Kalau kamu nggak mau di pesantren pergi aja kamu dari rumah ini, mama juga akan coret nama kamu dari kartu keluarga!" ancam Bilqis.

Zulaikha menghentakkan kakinya kesal. "Mama jahat! Mama udah nggak sayang sama Likha!"

Setelah mengatakan itu Zulaikha meninggalkan Bilqis yang belum selesai bicara, ia menaiki setiap anak tangga dan mengurung dirinya di dalam kamar.

Zulaikha menghempaskan tubuhnya di Kingsizenya, malam ini ia sangat kesal dengan mamanya itu. Kenapa sih mamanya selalu mengancamnya masuk ke pesantren? Pesantren adalah tempat yang paling Zulaikha hindari.

"Ih mama nyebelin! Pokoknya besok gue harus bujuk papa biar papa dukung gue buat nggak ngirim gue ke pesantren. Amit-amit deh masuk ke tempat itu, yang ada entar gue jadi ukhty lagi! Kan nggak cocok!"

Getaran ponsel menyita perhatian Zulaikha, ia mengambil ponselnya di dalam tas selempangnya. Nama Theo❤ terpampang jelas di layar ponselnya, dengan cepat Zulaikha mengangkat pangilan suara itu.

"Halo sayang?" ucap Zulaikha.

"Halo sayang, kamu nggak di marahin sama bonyok kamu kan? Aku khawatir," ucap Theo dari sebrang sana.

"Aku mendingan di marahin deh daripada di ancam-ancam gitu,"

"Maksud kamu, mama kamu ngancem  lagi buat ngirim kamu ke pesantren?"

"Iya, dan ini kayaknya beneran! Soalnya mama aku udah marah banget. Gimana dong sayang? Aku nggak mau tinggal di pesantren nggak enak nggak bisa bebas."

"Coba kamu bujuk papa kamu deh, semoga papa kamu bisa membantu ya sayang."

"Iya aku mau coba, yaudah aku tutup dulu ya sayang, aku ngantuk."

"Oke, good night sayangnya Theo."

"Good night too."

Zulaikha mematikan panggilan suaranya. Lalu meletakkan benda pipih itu di atas nakasnya. Matanya sudah sangat berat, lalu ia membaringkan badannya dan mata itu pun mulai terpejam.

•••

Zulaikha menatap ke sekelilingnya dengan tatapan takut dan bingung, ia bertanya-tanya tempat apa ini? Kenapa ia bisa berada di tempat yang menakutkan seperti ini?

Cinta sang Gus ✓[Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang