7. Merasa bersalah.

4.4K 464 30
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan coment!

Happy Reading!

•••

Angin malam berhembus kencang, menyeruak setiap inci kulit seorang pemuda yang tengah duduk di atas balkonnya. Sesekali ia menyesap coklat panasnya agar menetralisir rasa dinginnya.

Pemuda itu lalu berdiri menatap pemandangan di bawahnya yang sudah sangat sepi. Matanya beralih ke kursi panjang di bawah rindangnya pohon mangga, sekelebat bayangan tentang pertemuan pertama kalinya dia dengan Zulaikha berputar kembali di otaknya.

Sekilas senyuman tercipta di kedua sudutnya. Entah kenapa ia jadi suka memikirkan gadis itu? Sedang apa dia saat ini? Astaghfirullah Yusuf sadar! Itu zina hati!

"Lucu," gumamnya.

•••

Setelah kejadian dimana Zulaikha bermain dengan Yusuf dan Humaira. Gadis itu sekarang menjadi trending topic, di asrama maupun di sekolah tak henti-hentinya mereka membicarakan Zulaikha.

Ada yang menangis di kamarnya karena cemburu, ada yang membicarakan dirinya di belakang dan ada juga yang terang-terangan menghujat Zulaikha karena di anggap dirinya kegatelan dengan Yusuf.

Contohnya seperti saat ini  Zulaikha tengah berada di perpustakaan seorang diri, karena Salamah maupun Wardah sedang latihan untuk lombanya. Namun tiba-tiba tiga orang santriwati menghampirinya dengan tatapan tajam.

Lalu tiba-tiba seorang santriwati dengan nametag Silvana mendorong dirinya sampai tubuh Zulaikha terbentur rak buku.

Zulaikha dengan cepat membalas mendorong santriwati itu sampai dia terjatuh ke lantai. Mereka pikir Zulaikha lemah apa? No! Jika ada orang yang berani bermacam-macam dengannya maka ia pun akan membalasnya.

"Lo gila!" ucap santriwati dengan nametag Ayudhia.

"Lah ngapa lo nyalahin gue? Tanyain tuh teman lo, dateng-dateng lansung dorong orang!" ucap Zulaikha.

"Dasar cewek murahan lo! Lo pasti godain Gus Yusuf kan?" ucap seorang santriwati dengan nametag Nazifah.

"Oh karena itu lo rundung gue? Sebenarnya yang murahan itu lo atau gue sih? Lihat bukan siapa-siapanya Gus Yusuf aja lo udah sok memiliki! Sadar mba-nya!" ucap Zulaikha.

"Lo tuh santriwati baru aja belagu banget sih!" ucap Silvana.

"So, masalah buat lo?"

"Tunggu pembalasan kita!" ucap Ayudhia seraya menunjuk tepat di wajah Zulaikha. Setelah itu gadis itu pun pergi di ikuti kedua temannya.

"Fuck! Ternyata anak pondokan juga sama iblisnya seperti sekolah lainnya!"

"Awas aja lo Gus, kalo ketemu gue mau cakar wajah lo itu! Gila sih gara-gara lo gue jadi di rundung gitu!"

Zulaikha keluar dari perpustakaan mulutnya tak henti-hentinya menyumpah serapahi Yusuf.

"Likha!"

Ada yang memanggilnya teryata itu adalah Wardah dan Salamah.

Wardah dan Salamah berlari ke arah Zulaikha.

Cinta sang Gus ✓[Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang