11. Bersama Abang

2.6K 196 0
                                    


Dipagi yang cerah ini. Pasutri muda Arka dan Ale sedang mencuci mobil bersama diteras rumah.

Hari ini tanggal merah, jadi mereka berdua bisa bersama sepanjang hari.

Ide jahil muncul di otak Ale. Diam diam ia mengambil selang air dan,

"yey, abang basah" benar. Ale mengarahkan selang yang masih menyala itu kearah suaminya.

Arka terkekeh, "Ale udah, ayo istirahat dulu"

Ale cemberut, suaminya itu kadang tidak asik. Dengan langkah yang dihentak hentakkan, Ale mendekat kearah Arka dan melipat tangannya di depan dada.

Sadar istrinya sedang merajuk, Arka mengamati sekitar. Dirasa aman, ia langsung mengecup bibir mungil istrinya.

"abanggg" rengek Ale.

Arka tertawa keras. Melihat wajah Ale yang tersipu malu membuatnya gemas.

Mereka duduk diteras rumah, melepas lelah setelah mencuci mobil.

"abang haus? Mau Ale ambilin minum? " tawar Ale.

Arka tersenyum dan mengangguk.

Setelah minuman datang, Arka segera menenggaknya.

Ale menatap Arka. Ketika minum, tingkat ketampanan suaminya bertambah. Apalagi ketika jakunnya naik turun. Benar benar menambah karisma seorang Arka.

Hampir saja Arka tersedak, ia memegang jemari Ale yang baru saja memegang jakunnya.

"kenapa sayang? " tanya Arka.

Ale menggeleng, "Ale cuma ingin megang jakunnya abang"

Arka memejamkan matanya sejenak. Semenjak insiden gagal ciuman, Ale selalu saja membangkitkan hawa nafsunya. Memang dikira mudah apa mengendalikan nafsu?  Apalagi mereka sudah sah begini.

"kenapa abang? Nggak boleh ya? " tanya Ale dengan raut wajah sedih.

Arka menggeleng, "mandi yuk, habis itu kita jalan jalan. Gimana?"

Dan berhasil, Ale tidak membahas jakun lagi.  Tetapi,

"mandinya bareng ya, abang. Ale kan belum pernah mandi bareng sama abang"

Arka tersedak ludahnya sendiri, "kenapa harus mandi bareng?"

"biar bisa main air sama abang" jawabnya membuat Arka melongo.

Tanpa menunggu jawaban sang suami,  Ale masuk kedalam rumah sambil bernyanyi.

***
Karena Arka berusaha keras untuk menolak mandi bersama, Ale memberikan dua pilihan untuk Arka.

Dan Arka memilih pilihan terakhir, jalan jalan menggunakan motor. Bisa bisa jika ia memilih pilihan yang pertama, gagal sudah rencana jalan jalannya dengan Ale.

"kamu mau beli apa Le?" tanya Arka.

Saat ini mereka sedang berada di toko donat.  Setelah memegang dagunya, Ale memilih donat rasa coklat untuk ia makan bersama Arka.

"abang, jalannya cepetan dong" titah Ale.

Arka mendengus. Ale membeli begitu banyak donat yang sekarang memenuhi tangan Arka.

"iya sayangg" balas Arka.

Tanpa mereka sadari, seseorang mengamati kedekatan Ale dan Arka.

"Ale? Dokter Arka?" guman Tara.

Dia Tara, sigadis yang ditabrak Arka waktu dirumah sakit beberapa hari yang lalu. Dia Tara seseorang yang membenci Ale. Dan dia Tara, salah satu orang yang terpesona dengan ketampanan Arka.

My Best HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang