20. Bagian dari rencana

1.7K 140 0
                                    


Ale bersyukur. Sudah dua minggu ini Tara sudah tidak menganggunya.

Hari ini keluarga Ale mengadakan syukuran atas bayinya. Dan sekarang ia sedang berbelanja bersama mertuanya di supermarket.

"nanti kalau capek bilang ya, nak" ucap Fitri mengingatkan.

Usia kandungan Ale sudah genap lima bulan. Maka dari itu, semua orang disekitar Ale selalu menjaganya.

Ale mengangguk.

"oh iya, besok pagi bunda mau ke pengajian. Kamu mau ikut nggak?" tanyanya disela sela memilih bahan masakan.

"insyaallah bunda. Nanti Ale izin dulu sama mas Arka"

Fitri tersenyum. Dapat ia lihat, hubungan rumah tangga putranya dengan Ale begitu harmonis.

Setelah selesai memasukkan beberapa bahan masakan ke dalam troli, Fitri merogoh tasnya. Mencari dompet.

"loh"

Ale menoleh, "kenapa bunda?"

"dompet bunda ketinggalan dimobil. Kamu tunggu sini dulu ya, biar bunda ambil dulu" ucapnya.

"biar Ale aja bun, yang ambil dompetnya" ucap Ale menawarkan diri.

"jangan, nanti kamu kecapekan"

Ale menghela nafas, "nggak bunda. Udah bunda tunggu sini"

Tanpa menunggu jawaban bunda, Ale segera bergegas keluar dan menuju mobil.

Sambil menunggu menantunya, Fitri melihat beberapa susu untuk ibu hamil. Ia akan membelikan satu untuk Ale.

Fitri menengok kearah parkiran, matanya terfokus pada satu objek. Seorang perempuan yang sepertinya sedang pingsan dan di bawa oleh dua lelaki berbadan kekar.

Gamis itu, dan jilbab itu. Sepertinya pakaian yang dipakai wanita tersebut tidak asing. Itu seperti baju,

"ALE"

Fitri meninggalkan troli belanjaannya. Ia keluar, memastikan bahwa perempuan yang pingsan dan dibawa pria kekar tadi bukanlah menantunya.

Namun ketika ia melihat mobil miliknya, ternyata tidak ada tanda tanda Ale disana. Begitu juga dengan mobil yang membawa Ale. Sudah pergi dari lokasi.

My Best HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang