CHAPTER 06

36.8K 3.8K 355
                                    

HAPPY READING
.
.
.

Author POV

Agnes berjalan menuju kamarnya dan menatap kearah Melvin yang mengikuti dia sejak tadi, gadis itu mendengus kesal karna papanya menyuruh Melvin tidur di kamarnya.

Padahal kamar di mansion ini masih sangat banyak. Agnes membuka pintu kamar dan masuk ke dalam, Melvin mengikuti langkah Agnes yang sebenarnya dia juga agak kurang setuju dengan permintaan Samuel. Ia yang harus tidur bareng dengan gadis yang tidak dekat dengannya, bahkan Melvin saja tidak pernah ngobrol sama Agnes.

Pria itu mencekal tangan Agnes. "Gue balik aja," celetuk Melvin datar kepada gadis yang ada dihadapannya.

Agnes menggelengkan kepalanya. "Lo lupa? Besok pagi-pagi kata papa kita harus berangkat ke America, Melvin!!!" tungkas Agnes.

Melvin menaikkan sebelah alisnya. "Terus gimana? Nggak mungkin gue sama lo tidur didalam satu ranjang, dan gue juga nggak terbiasa," kata Melvin.

Agnes berpikir sejenak. "Kenzie udah tidur jam segini, lo mau tidur di sofa?" tawar Agnes yang menatap kearah sofa panjang yang ada dikamarnya.

Melvin menganggukkan kepalanya pelan, Agnes yang tidak tega pun menahan tangan Melvin. "Jangan deh," ujar Agnes.

Melvin menaikan sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Nanti badan lo sakit semua, tidur bareng aja tapi jangan apa-apain gue!" tegas Agnes.

Tidak ada pilihan lain, mau tidak mau mereka pun tidur dalam ranjang yang sama. Melvin yang tidak mungkin juga melakukan hal yang tidak-tidak kepada Agnes, apalagi dia dan keluarga Narendra dekat.

Dia juga tidak berani. Melvin tidak mau mencoret nama baik sang papa yang pernah menjadi orang kepercayaan keluarga Narendra selama bertahun-tahun. Bahkan kepergian Jordan menaruh luka kepada keluarga tersebut. Jasa yang sudah Jordan lakukan selama ini tak akan mereka lupakan.

Melvin berdeham pelan, pria itu membuka seragamnya yang sejak tadi tidak dirinya buka, dan menyisakan kaos hitam polos yang Melvin pake. Agnes menggelengkan kepalanya pelan, bisa-bisanya Melvin membuka seragam sekolah di depannya.

Gadis itu merebahkan tubuhnya di atas kasur, Melvin ikut membaringkan tubuhnya di samping Agnes, ini pertama kalinya bagi Melvin tidur bersama perempuan, apalagi Agnes anak dari atasannya.

Melvin adalah tangan kanan Samuel yang baru, tapi dia sebagai tangan kanan di Devil's Angel. Araster? Araster masih dalam tanggung jawab Melvin juga.

"Good night Melvin," ucap Agnes dengan memejamkan matanya.

Sedangkan Melvin terdiam mendengar ucapan Agnes, pria itu melirik kearah samping sekilas "too" gumam Melvin.

Skip pagi

Agnes membuka matanya perlahan saat sinar matahari masuk ke dalam kamarnya, gadis itu merubah posisi nya menjadi duduk dan menatap kearah samping. Melvin yang masih tertidur sangat pulas dengan napas yang teratur.

Gadis itu tersenyum simpul dan menatap kearah jam, baru pukul setengah tujuh, dengan cepat Agnes bangkit dan masuk ke dalam toilet untuk membersihkan dirinya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar Agnes. "Melvin, Agnes, ayo bangun. Hari ini kan kalian berdua harus ke NY," ujar Navya dari luar yang membangunkan kedua remaja itu.

Melvin yang mendengar suara ketukan pintu pun langsung membuka matanya, pria itu bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju pintu, saat Melvin membuka pintu wajah mamanya Agnes terlihat di depannya.

NAVYA 2 [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang