CHAPTER 33

23.7K 2.9K 488
                                    

Happy Reading!
.
.
.

Author POV

Siang ini Agnes dan Melvin masih berada di luar. Pagi tadi mereka memutuskan untuk pergi jalan-jalan keliling kota London bersama-sama. Jena dkk? Mereka ikut dengan teman-temannya Melvin yang entah pergi kemana.

Melvin membawa Agnes ke salah satu restoran.

Kedua remaja itu masuk ke dalam restoran dan duduk di kursi yang kosong. Agnes melepaskan kacamata miliknya dan menatap kearah Melvin. "Simpenin di tas kamu dong," kata Agnes dengan memberikan kacamata miliknya.

Melvin mengambil kacamata tersebut dan memasuki ke dalam tas. "Kamu mau makan apa? Kita makan dulu baru lanjut jalan," tanya Melvin.

"Samain kayak kamu," ucap Agnes kepada suaminya.

Melvin menganggukkan kepalanya dan menulis pesanannya, pria itu memberikan kertas yang sudah dia tulis kepada waiters.

Agnes menatap sekitar restoran yang lumayan rame. Agnes melirik ke bawah saat Melvin memegang perutnya. "Kenapa?" tanya Agnes.

"Gapapa, cuman pengen pegang aja," sahut Melvin.

Agnes tersenyum tipis. "Vin, nanti pas kita ke Paris mampir ke apartemen aku ya. Aku mau ambil barang-barang yang ketinggalan disana," ujar Agnes.

"Iya, sayang," ucap Melvin lembut.

Cup!

Agnes mencium singkat bibir suaminya. Wanita itu tersenyum lembut. "Aku sayang kamu."

Melvin yang melihat tingkah istrinya terkekeh pelan. "Aku juga sayang kamu. Lebih tepatnya, aku mencintai kamu," bisik Melvin.

"Seberapa besar?"

Kening Melvin mengerut. "Apanya?" tanya Melvin bingung.

"Ya, cinta kamu ke aku," jawab Agnes.

Melvin berpikir sejenak. Pria itu menatap istrinya dengan tersenyum tipis. "Ngga terhitung, sayang." Agnes terkekeh pelan.

Bagi Agnes, sikap Melvin sangat unik. Terkadang dia bersikap romantis, namun terkadang juga bersikap cuek. Melvin tipikal orang yang romantis tapi tidak perlihatkan. Dia mempunyai cara tersendiri untuk bersikap romantis kepada Agnes.

Melvin bangkit dari duduknya yang membuat Agnes bingung. "Aku ke toilet dulu, sayang," kata Melvin.

"Oke. Jangan lama," ujar Agnes. 

Melvin pun pergi ke toilet meninggalkan Agnes.

Ketika Melvin pesanan mereka datang. Agnes tersenyum kepada pelayan restoran, dia menatap pesanan makanannya yang sudah membuat Agnes lapar. Setelah hamil Agnes jadi sering merasa lapar. Bahkan porsi makannya juga bertambah.

Agnes menatap sekeliling restoran, pandangannya tak sengaja melihat Aprill dan Ethan yang sedang berduaan di restoran yang sama dengannya. Agnes memperhatikan mereka berdua, entah kenapa ada yang aneh saja.

Giliran sedang berkumpul bareng Aprill dan Ethan selalu berantem, tapi sekarang? Keduanya sangat akur.

Melvin kembali dari toilet dan duduk di sebelah istrinya. "Lihat apa?" tanya Melvin.

"Aprill sama Ethan pacaran?" Agnes menatap suaminya.

Melvin menggeleng pelan. "Kayaknya ngga. Mereka aja selalu berantem," ucap Melvin.

"Iya si, tapi coba kamu lihat kesana," kata Agnes dengan menunjuk kearah dua teman mereka.

Melvin mengikuti arah tunjuk istrinya. Melvin menatap tak percaya, sahabatnya bisa akur dengan Aprill. Padahal yang Melvin tahu, kedua remaja itu sulit sekali untuk akur.

NAVYA 2 [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang