CHAPTER 12

33K 3.6K 499
                                    

HAPPY READING!
.
.
.

Author POV

Pagi ini di kota New York sangat dingin, dimana dari kemarin NY hujan sangat lebat dan awet sampe subuh tadi. Melvin keluar dari dalam kamarnya dengan memakai hoodienya yang tebal, pria itu mencium aroma yang sangat enak dari arah dapur.

Melvin menyenderkan tubuhnya di tembok dan memperhatikan Agnes yang sedang masak. Melvin bukan fokus pada masakan agnes, tapi dia fokus pada poster tubuhnya Agnes yang sangat sexy itu.

"Lagi dingin kek gini malah pake tank top lo, mau masuk angin?" celetuk Melvin.

Agnes mendengar suara Melvin menatap kearah nya "Eh Melvin, good morning jelek" sapa Agnes dengan mengejek Melvin.

Melvin mendengus kesal "Sialan lu nes, gua ganteng gini di bilang jelek, katarak mata lu" kata Melvin dengan kesal.

Agnes terkekeh kecil melihat wajah Melvin yang kesal karna ulahnya.  "Bercanda, eh lo udah cuci muka? Gosok gigi? Awas aja kalo belum," ucap Agnes.

Pria itu duduk di salah satu kursi meja makan. "Udah, lo masak apa? Kok keknya enak banget sih," ujar Melvin dengan penasaran apa yang di masak oleh Agnes hingga baunya sampe ke dalam kamarnya.

"Entar juga tau." Agnes yang menuangkan makanan yang dia masak ke dalam mangkok.

Agnes membawa dua mangkok ke arah meja makan, gadis itu meletakkannya di atas meja makan yang membuat kening Melvin mengerut.

Pria itu melirik Agnes dengan tatapan sulit di artikan. "Ini apaan nes? Kok pink gitu warnanya? Terus kek muntahan bentuknya," tanya Melvin bingung.

Tukk

Agnes memukul pelan tangan Melvin menggunakan sendok. "Muntahan kata lo? Buta mata lo? Ini tuh bubur tau nggak," sahut Agnes yang duduk di hadapan Melvin.

"Bubur? Kok warna pink? Bubur babi kah? Kan dia pink tuh" Ucap Melvin dengan muka polosnya.

Agnes memutarkan bola matanya malas. "Bacot, mending lo makan deh nanti ke buru dingin tuh bubur," ketus Agnes.

Melvin menatap agnes "suapin" ujar Melvin dengan santai.

Agnes menatap Melvin tidak percaya, apakah benar yang ada di hadapannya sekarang adalah Melvin? Sih cowo yang katanya cuek, tapi ini? Seperti bayi.

Agnes menyipitkan matanya. "Lo beneran Melvin bukan sih? Perasaan Melvin itu cuek, dingin, ngeselin."

"Terserah dah" jawab Melvin yang kembali ke sikap awalnya.

Keduanya pun menjadi diam karna fokus pada makanan yang sudah di buatkan oleh Agnes. Melvin menyicipi masakan buatan gadis itu untuk kedua kalinya, rasanya sesuai dengan ekspetasi dirinya.

Agnes menatap Melvin dengan penasaran. Ia membuat bubur yang sama persis seperti di film kartun, dan Agnes mendapatkan resepnya dari tik-tok. "Enak nggak?"

"Enak. Masakan lo selalu enak, gue suka," ucap Melvin tanpa menarap kearah Agnes.

Mendengar ucapan Melvin barusan membuat Agnes senang. Gadis itu jadi senang memasak kalau ada yang suka dengan masakannya. Apalagi kalau masakan dia di habiskan oleh orang, itu membuat Agnes akan rajin masak.

Di tempat lain Kenzie yang sangat bosan sekarang, tidak ada kakaknya dan teman untuk di ajak main dirinya. Ia menatap kearah mama dan papanya yang sangat sibuk ngebucin.

Di Indonesia masih pukul lima sore, karna lebih cepat di Indonesia daripada di New York.

Kenzie mematikan tv yang membuat orang tuanya menatap kearah pria itu. "Kenapa kenzie? Kok tv kamu matiin?" tanya Navya kepada putranya.

NAVYA 2 [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang