HAPPY READING!
.
.
.09.00 AM
Melvin membuka matanya dengan perlahan saat sinar matahari masuk ke dalam kamarnya. Pria itu mengucek-ngucek matanya dan merasa ada sesuatu yang di atas keningnya, Melvin memegang keningnya dan mengambil sebuah handuk yang ada di atas keningnya. Melvin merubah posisinya menjadi duduk dan menatap sekitar kamarnya dan melihat Agnes yang tidur di sofa. "Jadi yang kemarin bukan mimpi? Agnes nemenin gue? Nyuapin gue? Bahkan ngompres kening gue?" tanya Melvin pada dirinya sendiri.
Tanpa di sadari jika Melvin tersenyum tipis, pria itu beranjak dari kasur nya dan berjongkok di hadapan Agnes.
Melvin membelai rambut agnes yang menutupi wajah gadis itu, Melvin menatap wajah damai Agnes saat tidur. Bagi Melvin, jika Agnes sangat cantik apalagi saat tidur, wajahnya tentram.
"Lo cantik, banget malah. Cuman kadang sifat lo ngeselin, makasih udah rawat gue semalaman ya, pasti capek banget, kan? Sampe lo tidur di sofa," kata Melvin dengan lembut.
Pria itu menggendong tubuh Agnes dan membawanya ke atas kasur, Melvin takut jika nanti badan Agnes akan pegal-pegal jika tidur di sofa. Melvin menarik selimut dan mengecup kening Agnes singkat. "Sweet dream, princess," bisik Melvin tepat di telinga Agnes.
Ia pun langsung masuk ke dalam toilet untuk membersihkan tubuhnya yang sekarang benar-benar sudah lengket karna keringat.
Di tempat lain Samuel baru saja sampai mansion, pria itu langsung pergi menuju kamarnya dengan Navya. Samuel membuka pintu dan melihat Navya yang sedang berdoa, senyum samuel terbit pria itu duduk di sofa dengan memperhatikan istrinya.
Tidak lama Navya selesai dan menatap kearah sofa dan melihat Samuel yang sedang menatapnya. Wanita itu menghampiri samuel dan duduk di atas pangkuan Samuel. "Bagaimana keadaan Agnes? Dia dan Melvin tidak apa-apa, kan?" tanya Navya yang sejak kemarin sangat khawatir dengan keadaan anaknya.
Samuel mengelus rambut istrinya. "Tentu, mereka baik-baik saja kok, kamu jangan khawatir ya? semuanya udah kembali ke semula," jawab samuel.
Navya tersenyum lega. "Syukurlah, kamu kenapa gak kasih tau aku?aku kaget saat Jena bilang jika Agnes jatuh ke dalam laut, pikiran aku udah kemana-mana," kesal Navya karna suaminya tak memberitahu tentang keadaan putri mereka.
Samuel menangkup pipi Navya. "Sayang, dengerin aku ya? Aku gak mau buat kamu panik atau kepikiran, Nay. Lagian Agnes dan Melvin tidak apa-apa kok, mereka berdua bisa menyelamatkan diri sebelum mobilnya meledak," jelas Samuel kepada istrinya agar tidak salah paham.
"Gitu? Yaudah deh, sekarang kamu mandi gih, baru nanti tidur, " suruh Navya.
Samuel memeluk tubuh Navya dan menenggelamkan wajahnya di leher istrinya. "Duhh sayang ini tuh udah malam, dingin loh," rengek Samuel.
Memang di Indonesia masih malam, Indonesia dan New York beda 11 jam lebih lama. Jika di Indonesia malam, maka di New York masih pagi.
Navya mengelus rambut Samuel. "Bilang saja malas," sindir Navya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA 2 [TAHAP REVISI]
Acción•Squel NAVYA •PLAGIAT DI HARAPKAN JAUH-JAUH! •Season 3 (Kisah anak pertama Navya dan Samuel) Singkatnya, judul dan cara mereka bersatu itu sama, namun tetap alurnya berbeda dari cerita sebelah. ⚠️WARNING! CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA KASAR, KEB...