Happy Reading
.
.
.Pagi ini Agnes sudah berada di sekolah, dia memilih untuk pergi ke taman belakang sekarang. Dari kemarin dirinya dan Melvin sama sekali tidak saling sapa, bahkan pada saat dia bangun tadi Melvin sudah tidak ada di sampingnya.
Agnes duduk di salah satu bangku yang kosong, dia menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Agnes memejamkan matanya dan membiarkan angin memberantakin rambutnya itu.
Entah kenapa sekarang Agnes merasa jika semua ucapan mertuanya menjadi kenyataan. Dulu Caramel pernah bilang kepadanya setelah resepsi selesai, Kamu ingat baik-baik, saya mengizinkan kalian menikah bukan berarti saya menerima kamu, jadi jangan harap kamu dapat restu dari saya. Dan saya pastikan rumah tangga kalian akan berantakan.
Agnes menghela nafas dengan kasar, apa semuanya benar? Rumah tangganya akan berantakan dan berhenti di pertengahan jalan?
Agnes bukan takut menjadi janda, hanya saja dia masih memikirkan nasib anak-anaknya nanti. Jika dia beneran berpisah, Agnes takut anak-anak kekurangan kasih sayang sosok daddy mereka.
Ini saja Agnes sangat bingung, siapa yang memfitnah dirinya selingkuh dengan Leon? Bukan hanya masalah itu, bisa di lihat sekarang Melvin menjadi dekat dengan Ghea.
"Kenapa sekarang Melvin berubah? Gue pikir saat dia denger anaknya kembar bakal seneng, eh tapi malah biasa aja," kata Agnes pada dirinya sendiri.
"Dia seneng, cuman dia tutupin," celetuk seseorang yang secara tiba-tiba.
Agnes menatap kearah belakang melihat ada Niell dkk tanpa Melvin. Agnes menatap keempat pria itu dengan bingung, "Kalian?"
Niell duduk di samping Agnes dan yang lain duduk di rumput, "Lo sama Melvin berantem?" tanya Niell kepada sahabatnya.
Agnes mengangguk pelan, "Dia salah paham," sahut Agnes.
"Salah paham?" kata Rafael.
"Iya. Dia salah paham karena kemarin dia ngira gue check up sama Leon, terus juga ada orang yang fitnah gue kalau gue selingkuh," jelas Agnes.
Niell dkk saling melemparkan tatapan, Ethan merangkul pundak Agnes dan membuat Agnes melirik kearahnya, "Sabar ya, kita bakal bantu lo buat selesaiin masalah kalian," ucap Ethan.
Yang lain mengangguk setuju, "Bener, udah jangan sedih. Mending have fun sama kita," timpal Rafael.
Agnes tersenyum manis, "Makasih ya."
"Yoi. Kalau Melvin nyakitin lo bilang sama kita ya? Biar kita tegur dia," ucap Niell yang tidak mau sahabatnya tersakiti.
Agnes mengangguk. "Iya. Sekali lagi makasih."
Ethan merangkul pundak Agnes. "Lo kan istrinya Melvin, dan Melvin ketua kita, otomatis lo queen kita," kata Ethan dengan senang.
"Nah benar tuh, jangan sungkan sama kita pokoknya," timpal Rafael.
Agnes menganggukkan kepalanya pelan.
Tiba-tiba suara perut Agnes berbunyi, Agnes pun langsung menundukkan kepalanya karena malu.
Niell dkk terkekeh pelan, "Sepertinya queen kita lapar guys, gimana kalo kita makan ke kantin?" ajak Niell
"Gasss. Lo mau, Nes?" Rafael melirik kearah Agnes.
Agnes menganggukkan kepalanya pelan, "Boleh deh, gue juga belum makan dari kemarin," kata Agnes yang membuat Niell dkk terkejut.
Niell langsung menonyor kepala Agnes, "Bego. Lo lagi hamil anjing, kenapa kagak makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA 2 [TAHAP REVISI]
Action•Squel NAVYA •PLAGIAT DI HARAPKAN JAUH-JAUH! •Season 3 (Kisah anak pertama Navya dan Samuel) Singkatnya, judul dan cara mereka bersatu itu sama, namun tetap alurnya berbeda dari cerita sebelah. ⚠️WARNING! CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA KASAR, KEB...