CHAPTER 13

33.3K 3.6K 623
                                    

HAPPY READING!📖
.
.
.

Author POV

Sore ini Agnes dan Melvin berada di sebuah markas yang terletak di tengah-tengah hutan, dimana sangat jarang orang berani menuju kesana, tidak sedikit dari mereka yang terus mencari letak markas Devil's Angel. Dan untungnya Samuel mempunyai banyak akal untuk membuat parah perusuh itu terkecoh, untuk memasuki kawasan markas pun tidak mudah, harus mempunyai identitas khusus anggota Devil's Angel.

Agnes dan Melvin yang sudah berada di markas satu jam yang lalu, mereka tengah menunggu kedatangan Sean dkk yang katanya sebentar lagi akan sampai.

Agnes menatap markas yang ada di Amerika dengan bingung, Baginya markas yang ada disini sangat aneh, tidak seperti markas yang lainnya.

Dia melihat semua foto-foto Samuel dan Sean dkk. Disana juga ada foto papanya saat muda dulu menggunakan pakaian serba hitam, Agnes tersenyum tipis melihat foto papanya.

Bisa di bilang dulu Samuel sangat aktif dalam menjalani misi, bahkan tidak tanggung-tanggung dalam satu bulan Samuel bisa memegang lima misi sekaligus.

Tapi setelah menikah dengan Navya, pria itu jadi lumayan jarang menjalankan misi. Kecuali misi besar baru samuel akan turun tangan dan ikut serta dalam misi tersebut. Agnes melihat salah satu foto papanya yang menurut dia sangat terlihat aura iblisnya. "Disini seperti iblis, tapi di rumah seperti helo kity," gumam Agnes dengan tertawa kecil.

Namun, kening Agnes mengerut melihat sebuah foto yang dimana Samuel dkk berfoto di depan gedung tua, dan disebelah Samuel adalah seorang gadis yang menggunakan pakaian misi dan slayer hitam. "Ini siapa? Dan kenapa papa ngerangkul pinggang dia? Wah, kalau mama tau pasti ngamuk banget sih," kata Agnes yang heboh.

Tanpa Agnes ketahuin bahwa gadis yang dirangkul oleh papanya adalah mama kandung dia sendiri. Memang hingga sekarang Navya tidak pernah memberitahu kepada kedua anaknya, kalau dia adalah mantan agen rahasia yang sering ikut misi bareng Samuel dkk.

Melvin menatap kearah Agnes yang sejak tadi tidak berhenti menatap foto-foto yang terpajang di markas.

"YUHUUU REGAL DATANG, MANA SAMBUTANNYA" Teriak Regal dengan menggelegar.

Megan yang di samping Regal langsung memukul kepala pria itu. "Ingat umur tolol," ucap Megan.

Regal mendengus kesal. "Yaelah walaupun umur gua udah 34, tapi jiwa gue masih jiwa muda," kata Regal dengan bangga.

"OM REGAL, ANAKNYA MAMA LONTONG SATE" Teriak agnes dengan berlari kearah Regal dan memeluk pria itu.

"PONAKAN GUA YANG BADAS SEPERTI MILA JULID!!!" Balas Regal.

Sean melirik kearah Regal dengan sinis karna membawa-bawa nama istrinya.

"WOY IKUTAN DONG!" Pekik Bastian yang bergabung memeluk Agnes.

Farhan dan Megan menggelengkan kepalanya. "Kagak inget umur, udah tua kelakuan kek masih SMA, inget istri sama anak anjir," ceplos Megan.

Regal melepaskan pelukannya dan menatap Megan. "Gue duda sorry, lagian gue juga belum punya anak juga," sahut Regal dengan ketus.

"Makanya om cari istri lagi, biar kagak kesepian," ujar Agnes.

Regal memutarkan bola matanya malas. "Ogah, males sama percintaan, lagian mending gue jadi rich uncle," kata Regal.

Agnes tersenyum sumring mendengar perkataan Regal barusan. "Wahh Agnes dukung deh, jangan lupa uang jajan ya hahaha," kekeh Agnes.

"Udah ayo, kita gak punya banyak waktu!" tegas Sean yang tidak ingin membuang-buang waktu.

NAVYA 2 [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang