CHAPTER 10

32.3K 3.5K 255
                                    

Hai, buat kalian pembaca lama jangan ada yang spoiler alur yang sebelumnya. Dan kalau ada kesamaan dalam nama gang itu adalah hal biasa, nama gang itu udah aku tentukan jauh sebelum publis cerita ini.

Dan jangan pada latah, ini lapak khusus cerita aku. Aku hanya sekedar mengingatkan ya, jangan bahas cerita lain di lapak cerita aku, terimakasih.


HAPPY READING!📖

.
.
.

Jena dkk berada di kantin bersama dengan Rafael dkk, dua hari Agnes mau pun Melvin sama sekali belum ada kabar sejak kemarin. Sosmed kedua remaja itu tidak ada yang aktif membuat mereka khawatir dengan dua remaja itu.

Jena yang udah coba tanya kepada sang papa tapi papanya bilang jika Agnes baik-baik saja. Tapi entah kenapa Jena agak kurang percaya dengan ucapan papanya itu. Ia merasa ada yang di tutiupin, tapi tidak di beritahu kepadanya.

Dua hari Agnes gak masuk, Zoya semakin bertingkah. Terkadang gadis itu sering sekali caper kepada anggota Araster. Contohnya sekarang, Zoya malah mendekati Rafael yang jelas-jelas sudah memiliki seorang pacar.

Flavia menatap tajam kearah Zoya, gadis itu sudah sangat muak dengan tingkah Zoya dkk.

Brakkk

Flavia menggebrak meja dengan sangat kencang. "HEH ANJING, LO TAU KAN KALO RAFAEL UDAH PUNYA PACAR? LO MAU GUE INJEK?!" bentak Flavia tajam.

Zoya tersenyum mengejek. "Terus? Gue peduli? Ya, enggak lah," ejek Zoya.

Kesabaran Flavia sangat di uji oleh gadis yang ada di hadapannya. "LO?!" Flavia menghampiri Zoya dan menarik rambut Zoya dengan kencang.

Gadis itu menjambak rambut Zoya dengan sangat kuat. "CEWE GATEL!"

"CABE!"

"LONTE!"

"KURBEL!"

"DASAR HAMA!"

"ANAK MAMA DASAR!" hardik Flavia yang benar-benar sudah habis kesabaran menghadapi tingkah Zoya yang caper kepada kekasihnya.

Rafael yang melihat itu langsung memisahkan kedua gadis itu, pria itu membawa Flavia ke dalam pelukannya. "Vi udah, gak usah di ladenin," bisik Rafael.

Flavia menatap tajam Rafael yang menahannya agar tidak ribut dengan Zoya. "GAK USAH DI LADENIN? HEH BUKA MATA LO LEBAR-LEBAR YA! GUE PACAR LO, MANA MUNGKIN GUE DIEM AJA KALO PACAR GUE DI TEMPELIN LONTE KEK DIA!" sentak Flavia dengan menunjuk wajah Zoya.

Zoya tak terima dibilang seperti itu oleh Flavia. "Maksud lo apa ngatain gue lonte? Gak ngaca lo?!" sinis Zoya dengan mendorong bahu Flavia.

Flavia membalas Zoya, gadis itu mendorong tubuh Zoya dengan kencang hingga gadis itu tersukur di lantai.  "NGACA? KEKNYA LO DEH YANG HARUS NGACA! MELVIN DI DEKETIN, GILIRAN GAK ADA ORANGNYA, PACAR ORANG DI DEKETIN! KEKURANGAN COWO LO? MAU GUE CARIIN?!" 

"Suka-suka gue lah, hidup gue ini, kok lo ngatur? Lo mau gue bully?" kata Zoya santai.

Jena dkk tertawa ngakak mendengar ucapan Zoya. "Bully? Pfffttt."

"Lo aja di bully Agnes ngadu ke emak," ejek Flavia.

Zoya mengepalkan kedua tangannya mendengar ejekan dari Flavia. "Gak usah sok tau deh! Gue cuman ngalah aja dari temen lo yang sok berkuasa! Sok kecantikan disini!" elak Zoya dengan nada tinggi.

Jena bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Zoya. Gadis itu berdiri tepat di hadapan Zoya, Jena mengeluarkan smirknya. Banyak yang penasaran dengan Jena, apa yang akan gadis itu lakukan kepada Zoya?

NAVYA 2 [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang