Hai gais balik lagi nih jangan lupa vote and comment yah."
"
"
"Kini Rafa, Fanya dan Novi sudah sampai di rumah sakit mereka langsung saja ke depan ruang UGD.
"Assalamu'alaikum," ucap All.
"Waalaikumsalam," jawab Papi dan Evan karena Ayla sedang tidur dia tertidur di gendongan Papah nya.
"Pih, dimana dokternya?" tanya Novi.
"Masih ngecek keadaan Mami," jawab Papi.
"Pih,Fahmi mau kok donorin darahnya buat Mami," ucap Fanya.
"Alhamdulillah, makasih banyak yah Nak," ucap Papi dan langsung memeluk Fahmi.
"Iyah Om, sama-sama," sahut Fahmi.
"Apakah pendonornya sudah ada?" tanya dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.
"Iyah saya Dok," jawab Fahmi.
"Mari ikut saya untuk di ambil darahnya," suruh dokter.
"Iyah dok," ucap Fahmi dan pergi bersama dokter ke ruang donor darah.
"Pih aku mau ikut yah sama Fahmi," ucap Fanya izin sama Papi nya.
"Iyah Nya," jawab Papi lalu Fanya juga ikutan pergi ke ruang donor darah.
"""""""
Kini Fanya sudah sampai di ruang donor darah dia langsung masuk dan mendekat ke arah ranjang Fahmi yang sudah baring dan sudah di ambil darahnya.
"Dokternya mana Mi?" tanya Fanya nggak melihat dokter hanya ada tiga orang yang sedang di ambil darahnya tapi tak melihat dokter.
"Katanya mau ngecek keadaan pasien lain dulu," ucap Fahmi.
"Ohhh," jawab Fanya.
"Kenapa kesini?" tanya Fahmi.
"Mau liat keadaan kamu aja sih," jawab Fanya.
"Sakit nggak sih?" tanya Fanya melihat darah yang sudah mengalir keluar dari tubuh Fahmi.
"Sakit dikit aja sih waktu tadi di suntik nya," jawab Fahmi.
"Maafin aku yah Mi, keluarga aku udah ngerepotin kamu," ucap Fanya.
"Iyah gapapa," bales Fahmi.
"Permisi, maaf pasien atas nama Fahmi saya akan membuka cairannya karena darah nya sudah cukup jadi kalo ada penjenguk bisa keluar sebentar," ucap dokter memasuki ruangan tersebut.
"Aku keluar dulu yah," pamit Fanya dan diangguki oleh Fahmi.
""""""
Fanya kini duduk di kursi di depan ruang donor darah ia ingin menunggu Fahmi disana.
"Aku jadi nggak enak sama Fahmi, dia udah berkorban buat bantuin keluarga akuh aku harus bales perbuatan dia pokoknya aku harus nurut apa kata dia," ucap Fanya dengan sendirinya.
Fahmi pun sudah keluar dari ruang donor darah.
"Kamu mau langsung pulang apa mau ke ruang Mami aku dulu?" tanya Fanya.
"Aku jenguk Mami kamu dulu baru abis ituh pulang," jawab Fahmi dan mereka berdua pun pergi dan berjalan menuju ruang UGD.
""""""
"Udah?" tanya Kak Novi yang lagi duduk bersama Evan karena Hendardi lagi pulang dulu.
"Iyah udah Kak," jawab Fanya.