#40#

3 1 0
                                    


Hai gais balik lagi ke cerita aku jangan lupa vote and comment yah gais.

"
"
"
"

Kini Fanya sudah sampai di rumahnya dia langsung mengetuk pintu.

"Assalamu'alaikum," ucap Fanya dia nggak langsung masuk karena pintu nya ke kunci.

"Waalaikumsalam," jawab Mamih membukakan pintu untuk Fanya.

Fanya pun langsung salim ke Mamih nya.

"Fanya akhirnya kamu dateng juga Mamih khawatir banget sama kamu," ucap Mamih seneng.

"Mih masuk yuk Fanya capek," ajak Fanya dan mereka berdua pun lalu masuk dan duduk di ruang tamu.

"Kamu mau Mamih masakin nggak?" tanya Mamih.

"Nggak usah Mih," jawab Fanya sambil menaruh tasbawaanya itu ke sofa tempat dia duduk.

"Gimana disana? Seneng nggak?" tanya Mamih.

"Seru banget Fanya seneng, apalagi Azriel sama Maira mau tunangan," jawab Fanya.

"Mereka tunangan?" tanya Mamih ikut seneng.

"Iya."

""""""

Kini Fanya sudah berada dalam kamarnya dia tengah membereskan baju-bajunya di lemari.

"Ayla mana yah kok tadi nggak keliatan?" tanya nya sambil menutup lemarinya karena sudah selesai merapikan bajunya.

"Assalamu'alaikum," ucap Papih mengetuk pintu kamar Fanya.

"Masuk aja Pih," suruh Fanya.

"Alhamdulillah kamu baik-baik aja kamu tau nggak Papih tuh nggak bisa tidur mikirin kamu," ucap Papih lalu memeluk Fanya.

"Dari mana Pih?" tanya Fanya melepas pelukannya.

"Abis nganterin Kak Novi sama Ayla ke rumahnya Kak Evan," jawab Papih lalu duduk di kasur Fanya di ikuti oleh Fanya.

"Emang ada apa kok Kakak kesana?" tanya nya lagi.

"Soalnya Mamah nya Evan minta untuk Evan tinggal disana aja nemenin dia jadi mau nggak mau Novi harus ikut juga sama suaminya," jawab Papih.

"Lah kok gituh sih jadi sepi lagi dong rumahnya," ucap Fanya dengan muka bete.

"Papih sih juga nggak mau ngelepas Ayla gitu aja tapi mau gimana lagi," ucap Papih.

""""""

Kini Fahmi sedang berada di parkiran rumahnya dia sedang mencuci motor yang tadi dia pakai.

Tiba-tiba Papah nya dateng nyamperin Fahmi.

"Sekalian yah mobil Papah kamu cuciin juga," suruh Papah sambil berdiri di belakang Fahmi.

"Ngagetin aja nih si Papah," ucap Fahmi.

"Sekalian mobil Papah juga di cuciin," suruh Papah bercanda.

"Kenapa nggak di bawa ke tukang cuci mobil aja sih Pah," protes Fahmi yang masih sibuk menyemprot motornya.

"Emang Papah setega itu apa suruh kamu cuci mobil segala," ucap Papah.

Fahmi pun lalu mengelap motornya hingga kering dan kelihatan kinclong.

"Sini coba Papah mau coba make motor kamu ke gimana," ucap Papah lalu Fahmi memberikan koncinya dan Papah nya pun naik.

Fahmi and Fanya. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang