Hai gais balik lagi ke cerita aku jangan lupa vote and comment yah supaya aku bisa tambah semangat nulisnya.""""""
Pagi ini Fanya sudah pulang ke rumahnya dan sekarang dia sudah sampai di depan rumahnya sendiri dia tidak tinggal di rumah Kakak nya lagi karena rumahnya sudah selesai di renovasi.
"Kak Evan mau langsung pulang atau mampir dulu?" tanya Fanya ke Evan yang sedang mengantar mereka bertiga pulang pake mobil Evan.
"Kayaknya nggak Nya aku pulang aja," jawab Evan sambil menurunkan tas Fanya dari mobil.
"Kamu hati-hati yah jangan ngebut yah Nak," ucap Mamih.
"Iya Mih, kalau gituh aku pulang yah," pamit Evan lalu salim ke Mamih dan Papih dan langsung pulang dari sana.
"Akhirnya yah kita bisa pulang juga ke rumah kita lagi," ucap Papih berjalan memasuki rumahnya.
"Iya kangen banget rasanya," tambah Mamih.
Dan Fanya cuma diam sambil melihat-lihat sekitarnya dia teringat lagi waktu kebakaran itu terjadi.
"Aku ke atas dulu yah Mih,Pih," ucap Fanya dan di angguki oleh kedua orangtuanya dan dia pun langsung naik saja ke kamarnya sambil menenteng tas nya.
"""""""
Fanya langsung menaroh tasnya di ranjangnya dan langsung membaringkan badannya.
"Kangeng banget sama kamar ini," ucap Fanya.
"Oh iya aku lupa lagi ngabarin Fahmi kalau aku udah keluar dari rumah sakit, Vidio call aja deh," ucap Fanya lalu mengambil hp nya dan langsung Vidio call Fahmi.
Via Vidio call.
"Hai Mih," ucap Fanya lalu tersenyum tapi ternyata bukan Fahmi yang ngangkat tapi Papah nya Fahmi dia pun langsung kaget dan bangun karena dia tadi rebahan.
"Om, halo om," ucap Fanya degdegan.
"Halo, kamu udah oprasi?" tanya Arga Papahnya Fahmi.
"Iya udah Om," jawab Fanya.
"Fahmi lagi tidur soalnya tadi dia pusing lagi makanya dia istirahat dulu," ucap Arga tau kalau Fanya pasti mau ngasih tau Fahmi soal dia udah oprasi.
"Hah kok bisa om? terus gimana sekarang Fahmi nya masih sakit?" tanya Fanya khawatir.
"Yah gituh mungkin masih pusing tapi dia udah tidur kok," jawab Arga.
"Yaudah deh Om saya kesana aja jenguk dia," ucap Fanya lalu di angguki oleh Arga dan langsung mematikan telfonnya.
"""""""
Kini Fanya sedang berjalan untuk ke ruang tamu untuk menemui Mamih dan Papih nya karena mau izin ke rumah sakit.
"Mih, Pih," panggil Fanya lalu ikut duduk disana.
"Kenapa Nya?" tanya Papih yang lagi nonton tv dan Mamih lagi baca brosur.
"Aku izin ke rumah sakit yah Pih jengukin Fahmi," jawab Fanya.
"Nya jangan sekarang deh kamu kan baru di oprasi jadi butuh istirahat dulu dong," larang Mamih.
"Iya bener kata Mamih, kamu harus istirahat dulu pikirin juga dong kesehatan kamu jangan mikirin Fahmi terus," tambah Papih.
"Tapi kan Fanya sekarang udah nggak papa Pih, dan Fahmi sekarang dia sakit lagi aku harus jenguk izinin Fanya yah pliis," ucap Fanya dengan memohon.
"Besok aja kamu sekarang istirahat dulu, inget kata dokter apa kamu jangan banyak beraktivitas dulu," larang Mamih tak mengizinkan Fanya pergi.
"Iya sekarang kamu naik ke kamar istirahat jangan ngurusin kesehatan orang lain mulu," suruh Papih dengan suara tinggi dan Fanya pun langsung naik ke kamar dengan sangat kesel dan marah.