#64#

2 1 0
                                    


Hai gais balik lagi ke cerita aku jangan lupa vote and comment yah supaya aku semangat nulis nya.

""""""""

Pagi ini Fahmi sudah berada di kantin kampus nya dia Dateng lebih awal nggak tau kenapa disana dia sendirian aja.

Tiba-tiba saja ada Azriel dan Maira yang nyamperin.

"Woy," ucap Azriel mengagetkan Fahmi.

"Kenapa Mih pagi-pagi udah bengong aja?" tanya Maira.

"Nggak papa," jawab Fahmi.

"Eh kalian tau nggak kalau sekarang itu Farel sama Keysia makin berantem," ucap Azriel.

"Emang mereka belum baikan juga yah?" tanya Fahmi.

"Belum kayaknya Farel deh nggak mau ngedenger penjelasan Keysia orang Kak Kray udah punya pacar kok jelas-jelas dia udah jadian sama Airin," jawab Maira.

"Kok bisa jadian sama Airin emang dia udah nggak jadi nenek lampir lagi?" tanya Fahmi kaget ngedenger Airin udah berubah.

"Udah tobat semenjak kenal sama Kak Kray dia udah berubah jadi lebih baik udah nggak kaya dulu lagi," jawab Maira.

"Kayaknya kita deh Mih yang harus bilangin Farel siapa tau aja dia mau ngedenger omongan kita," ucap Azriel.

"Yaudah yuk kita cari Farel aja sekarang," ajak Fahmi dan mereka bertiga menuju parkiran karena yakin ada Farel disana.

Kini mereka bertiga sampai di parkiran dengan tepat waktu karena disana sudah ada Farel dan Keysia yang lagi berantem.

"Lepasin Farel inget yah aku nggak bakal lagi ngemis-ngemis ke kamu minta maaf ke kamu aku capek jelasin semuanya ke kamu tapi kamu nggak pernah ngertiin aku," ucap Keysia sambil nangis.

"Bukannya kamu yang nggak ngertiin aku yah?" tanya Farel masih menggenggam tangan Keysia.

"Kamu yang nggak ngerti kamu sadar nggak sih harusnya yang marah tuh aku bukan kamu, kamu udah ngata-ngatain aku tau nggak," ucap Keysia lagi berusaha ngelepas tangannya dari genggaman Farel tapi tidak bisa.

"Farel lepasin lepasin Keysia," ucap Fahmi marah karena Farel keras ke cewek.

Farel pun lalu melepas Keysia dan Keysia menghampiri Maira yang ada di belakang Fahmi juga Azriel.

"Kenapa sih jadi keras gini sama cewek kamu sendiri?" tanya Fahmi marah.

"Kamu kenapa sih sampe cemburu kek gini udah berapa kali sih di bilangin Kak Kray udah punya pacar," tambah Azriel.

"Kamu tuh udah dewasa harus tau kebenarannya dulu baru marah-marah kek gini cemburu nggak jelas kek gini," ucap Fahmi dan Farel pun hanya diam.

"Lagian nggak mungkin Kakak aku nikung sahabat aku sendiri itu nggak mungkin," ucap Maira.

"Aku selalu kan bilang ke kalian semua jaga emosi jangan sampe kalian nyakitin perempuan cuma gara-gara masalah nggak jelas kek gini," omel Fahmi dan semuanya pada diem.

Farel langsung pergi dari sana tanpa ngomong apa-apa.

"Key nggak papa kan?" tanya Fahmi.

"Iya nggak papa makasih yah kalian udah mau bantu nasehatin Farel," ucap Keysia.

"Iya, eh emang kamu udah jelasin semuanya ke Farel?" tanya Maira.

"Udah, udah beberapa kali tapi dia tetep emosi nggak mau ngedenger penjelasan aku," jawab Keysia.

"Sabar aja aku yakin abis ini dia bakal sadar juga kok dan nyesel udah nyakitin kamu," ucap Fahmi.

"Eh Fanya mana Mih nggak muncul dari tadi?" tanya Maira.

Fahmi and Fanya. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang