#52#

1 1 0
                                    


Hai gais jumpa lagi sama aku jangan lupa yah seperti biasa dikasi vote dan comment buat ngoreksi juga okkeh.


"
"
"
"

Pagi ini Mamah dan Papah Fahmi baru saja dateng di rumah sakit dan langsung menuju ruang dimana Fahmi di rawat tapi belum mengetahui kalau anak nya itu sudah sadar.

"Assalamu'alaikum," ucap kedua orang tersebut lalu melangkah mendekat ke ranjang Fahmi dengan muka kaget dan seneng.

"Kamu kamu udah sadar nak?" tanya Mamah lalu ingin memegang tangan Fahmi dan Fahmi pun dengan cepat memindahkan tangannya.

"Kamu gimana ada yang sakit nggak?" tanya Papah lagi dan Fahmi hanya diam.

"Mau ngapain kalian berdua kesini?" tanya Fahmi dengan ketus.

"Yah Mamah khawatir sama kamu Mih," jawab Mamah.

"Kita kesini jagain kamu jengukin kamu nunggu kamu sadar," jawab Papah.

"Kirain kalian udah nggak peduli sama aku kan aku udah nggak di anggap anak lagi di keluarga kalian," ucap Fahmi.

"Fahmiih jangan ngomong gituh dong nak, Mamah nggak pernah nganggep kamu bukan anak Mamah lagi kamu itu anak satu-satunya yang kita punya," ucap Mamah.

"Emang bukan Mamah yang ngomong tapi suami Mamah," ucap Fahmi kesel dan menatap Papahnya sinis.

"Soal kemarin itu Papah cuma emosi Nak, sebenernya Papah nggak tega ngomong begitu tapi Papah mau ngeurbah kamu jadi lebih baik lagi makanya Papah ngomong gitu," jelas Papah nya.

Fahmi pun hanya diem percaya nggak percaya hatinya bimbang.

"Tolong yah Mih, maafin kita berdua kita sama sekali nggak mau kehilangan kamu Mamah nggak bisa kalo kamu nggak ada," ucap Mamahnya meminta maaf.

"Maafin Papah, Papah tau kamu sakit hati banget sama omongan Papah tapi nggak ada maksud lain cuma ingin ngerubah kamu ke jalan yang lebih baik," ucap Papah nya.

Fahmi nggak ngerespon apa-apa dia nggak bisa langsung maafin kedua orangtuanya tapi kalo nggak di maafin bisa-bisa dapat dosa juga.

"Kamu maafin Papah kan?" tanya Papah nya.

Dan Fahmi pun lalu mengangguk dia rasa ini keputusan terbaik, dia nggak suka ngeliat keluarganya nggak akur.

Dan Mamah juga Papah nya pun saling menatap lalu tersenyum.

"Tapi Fahmi minta lain kali kalau Fahmi belum ngejelasin jangan asal nuduh dulu yah Fahmi nggak bakal balik kayak dulu lagi Fahmi cuma butuh tempat buat nenangin diri doang," minta Fahmi.

"Iya Mamah janji begitu juga dengan Papah," setuju Mamahnya.

"Tapi kamu juga jangan sesekali marah-marah kek gini nggak baik loh," nasehat Papah.

"Iya Pah."

"""""""

Saat ini Fanya sedang berada di dapur rumahnya lebih tepatnya dapur Kakaknya karena memang dia masih tinggal di rumah Kakaknya karena rumahnya belum selesai di renof akibat kebakaran kemarin.

"Aku cari dulu deh di internet cara membuat pancake," ucapnya lalu membuka buka hp nya dan menemui satu resep yang cocok.

"Aku siapin dulu bahan-bahannya," ucapnya lalu menyiapkan beberapa bahan yang di butuhkan untuk membuat pancake.

Fanya pun mulai menyampur-nyampur kan bahan sesuai apa yang dia lihat di Vidio memasak di hp nya.

Setelah menjadi sabuah adonan yang sedikit cair dia pun pindah ke kompor untuk memasaknya.

Fahmi and Fanya. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang