Hai gais balik lagi ke cerita aku jangan lupa vote juga comment yah seperti biasa."""""
Hari ini Pagi-pagi Fahmi siap-siap untuk berangkat jemput Fanya dia mau dateng karena Bu Linda nanti ulang tahun.
Setelah siap-siap Fahmi langsung turun ke bawah untuk pamit ke Mamah juga Papah nya.
"Mah Pah, aku pergi dulu yah," pamit Fahmi menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Kamu mau kemana kok pergi kan Mamah ulang tahun?" tanya Papah.
"Aku mau jemput Fanya dulu soalnya mau dateng," jawab Fahmi.
"Mamah mau kamu undang juga yah Mamih, Papih, nya Fanya," suruh Mamah.
"Iyah entar Fahmi bilangin," ucap Fahmi lalu pergi dari sana.
"""""""
Sesampainya di depan rumah Fanya, Fahmi lalu masuk dan mengetuk pintu.
"Assalamu'alaikum," teriak Fahmi.
"Waalaikumsalam," jawab Bibi.
"Fanya ada kan Bi?" tanya Fahmi pada pembantu Fanya.
"Iyah ada tapi non Fanya belum keluar kamar dari tadi nggak tau kenapa," jawab Bibi.
"Ohh yaudah kalo gituh saya telfon Fanya dulu," ucap Fahmi lalu mengeluarkan hp nya dan langsung menelfon Fanya.
Via telfon.
"Halo," ucap Fanya mengangkat telfon dari Fahmi.
"Ini aku udah ada di bawah," ucap Fahmi.
"Oh iya tunggu bentar," ucap Fanya lalu mematikan telfonnya.
Setelah beberapa menit Fanya pun dateng dan Bibi langsung pamit lagi ke belakang.
"Kenapa kok nggak siap-siap?" tanya Fahmi melihat Fanya masih pakai baju tidur.
"Kenapa pagi banget sih," keluh Fanya.
"Udah jam sembilan kok ini, harusnya kamu udah selesai siap-siap," ucap Fahmi.
"Mih, maaf tapi kayaknya aku nggak bisa dateng," ucap Fanya.
"Emang ada apa?" tanya Fahmi kaget padahal Fanya sudah janji.
"Soalnya semua orang pergi jadi aku harus jaga rumah," jawab Fanya.
"Kan ada Bibi," ucap Fahmi.
"Masa Bibi sendiri kasian lah, maaf yah aku nggak bisa maaf banget," ucap Fanya lagi.
"Emang pada kemana semuanya?" tanya Fahmi.
"Ituh semua lagi ada urusan," jawab Fanya dan Fahmi pun lalu diam dia ngerasa kecawa juga sama Fanya padahal dia Idha bilang juga sama orang tuanya tapi malah nggak jadi.
"Yaudah aku pulang," ucap Fahmi lalu pergi dari sana dengan perasaan kecewa.
"Sebenernya aku juga mau banget dateng tapi mau gimana juga aku nggak di bolehin ninggalin rumah," gerutu Fanya melihat kepergian Fahmi dia tau pasti Fahmi kecewa.
""""""
Kini Fahmi sedang berada di jalanan menuju jalan pulang mukanya kusut dan sama sekali nggak ada senyuman yang terukir di wajah nya pagi ini.
Dring dring dring
Fahmi lalu mengambil hp nya di dasbor dan melihat kalau Farel yang nelfon dia.
"Kenapa?" tanya Fahmi cuek.
"Kenapa kamu tumben nggak pake salam," ucap Farel.
"Kenapa Rel?" tanya Fahmi.
"Kita kapan ke rumah kamu sekarang atau nanti aja?" tanya Farel karena memang Fahmi ngundang dua sahabatnya itu dan dua lagi sahabat Fanya.