CLBK - 2

1.2K 189 49
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca



Selama makan siang berlangsung, jennie nampak diam tidak banyak bicara seperti jisoo dan yang lainnya. Membuat jisoo terus menatap istri yang ada didepannya dengan heran.

"Kenapa?" Tanya jisoo setengah berbisik pada jennie.

Jennie hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, sedari tadi mino terus memperhatikan jennie. Ada rasa ingin memeluk tubuh mungil itu kembali seperti dulu, dia sangat merindukannya.

"Kamu beruntung sekali ji. Mempunyai istri yang sangat cantik begitupun adikmu" kekeh mino, dia mencoba mencairkan suasana yang begitu canggung untuknya dan jennie.

"Ah.. gomawo" sahut jisoo

"Em- apa kau sudah  menikah mino-ssi ?" Tanya rosé ikut gabung dalam percakapan.

"Ah- em- itu.. dulu aku pernah me- menikah" sahut mino gugup

"Tidak usah malu mino-ya" kekeh jisoo

"Hahahaa ani.. aku hanya merasa bersalah pada mantan istriku dulu" mino sekilas melirik ke arah jennie, sehingga pandangan mereka bertemu.

"Waeyo?? Apa yang terjadi?" Tanya jisoo

"Emm- mianhae... aku pergi ke toilet sebentar" jennie pamit meninggalkan meja mereka.

Mino menghela nafasnya saat jennie pergi, dia ingin sekali menjelaskannya pada jennie saat ini. Namun sepertinya waktu belum berpihak pada mino.

"Mianhae jika aku terlalu ingin tahu kehidupan pribadimu" ucap jisoo yang melihat mino menundukan kepalanya, jisoo merasa bersalah.

"Ani... gwaenchana. Aku meninggalkan istriku dulu. Berarti sudah sekitar 12 tahun lebih aku meninggalkannya" mino menundukan kepalanya.

Jisoo dan rosé saling memandang satu sama lain.

"Kenapa kalau boleh tahu?" Tanya rosé

"Em- begini..."

'Flashback

Setelah 7 bulan menikah dengan jennie, mino tiba tiba divonis dokter mengidap penyakit kanker otak stadiun 3. Mino tak tahu harus berkata apa pada istrinya nanti dirumah.

Mino pulang ke rumah mereka, dia mendapati jennie yang sedang menyiapkan makan siang untuk mereka didapur.

Mino memeluk tubuh jennie dari belakang, dia mencoba menyembunyikan kesedihannya dibalik punggung jennie.

"Ada apa oppa?" Tanya jennie.

"Hmm gwaenchana sayang" sahutnya.

"Kaja kita makan. Semuanya sudah siap" titah jennie.

Selama makan siang, mino hanya diam dan tidak berselera makan. Pikirannya dipenuhi ucapan dokter tadi, memang selama ini mino sering merasa sakit kepala yang sangat hebat.

"Kenapa tidak dimakan oppa? Apa tidak enak?" Tanya jennie

"Tidak sayang. Ini enak" mino kembali memakan makanannya.

All About Jensoo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang