Perasaan yang rumit bagi seorang kim jennie apakah dia akan tetap bersama jisoo atau dia masih berharap pada masalalu nya, entahlah yang tahu hanya jennie dan hatinya.
Pagi hari yang cerah jennie melangkahkan kakinya menuju halte dekat rumahnya. Dia berniat berangkat ke kampus.
"Jennie-yaa.." panggil seseorang pada jennie, dia melangkah mendekat pada jennie
"Ah jisoo-ya" senyum jennie
"Mau ke kampus?" Tanya jisoo
"Iya, kenapa baru berangkat?" Tanya jennie
Jisoo dan jennie memang seumuran, tapi jisoo memutuskan untuk tidak kuliah, dia harus membantu ibunya mencari uang.
"Hari ini aku berangkat siang, mau ku antar?" Tawar jisoo
Kebetulan arah kantor jisoo searah dengan kampus jennie, tetapi kantor jisoo lebih jauh jadi harus melewati 3 pemberhentian.
"Boleh deh" senyum jennie
Mereka naik bus menuju kampus jennie, mereka duduk paling belakang supaya lebih nyaman.
"Kau sudah sarapan jen?" Tanya jisoo
"Sudah ji" senyum jennie
"Bagus deh, biasakan sarapan jen meskipun ga napsu makan, supaya bisa fokus pas kuliah nanti" nasihat jisoo
"Iyaa jisoo bawel" sahut jennie terkekeh
"Yaampun menggemaskan sekali manusia satu ini" jisoo berkata dalam hati
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri" tanya jennie
"Ani.. kau terlalu gemas" sahut jisoo
'Blush.... pipi jennie memerah dia terkekeh.
"Kenapa? Kau malu?" Jisoo terkekeh melihat tingkah jennie
"Yakk sudah jangan menggoda ku" sahut jennie
"Baiklah nona, aku akan diam" jisoo mencubit pipi gembil jennie dengan gemas
"Yakk aish dasar kau" jennie pura pura marah
Jisoo terkekeh geli melihat tingkah jennie, dia gemas sendiri melihatnya, apalagi pipinya yang merah akibat godaannya.
Bus yang mereka tumpangi sampai di halte dekat kampus jennie. Jennie turun dari bus itu dia heran kenapa jisoo ikut turun.
"Kenapa kamu turun ji? Bukannya mau ke kantor?" Tanya jennie
"Akukan mau mengantarmu dulu" sahut jisoo
"Tapi tidak usah turun, kan udah deket" ucap jennie.
"Aku harus mengantarmu dengan selamat sampai depan kelas mu jennie-ya" ucap jisoo sambil mencubit pipi gembil jennie
"Yakk kau ini terus saja mencubit pipi ku" marah jennie
"Pipimu ini favorite ku, ini menggemaskan" sahut jisoo tersenyum pada jennie
Jennie tersipu malu pipinya memerah kembali akibat godaan jisoo, dasar lemah.
"Yasudah ayok masuk" jisoo menarik pergelangan tangan jennie berjalan ke arah kampus jennie.
Lagi dan lagi pipi jennie memerah, dia memalingkan wajahnya kesamping agar tidak ketahuan jisoo. Kalo sampe ketahuan pasti dia di goda lagi.
Sesampainya didepan kelas jennie, jisoo pamit berangkat pergi ke kantornya
"Aku berangkat dulu ya, dah. Nanti ku jemput di depan halte ya" ucap jisoo tersenyum
Jisoo biasa mengantar pulang jennie terlebih dahulu baru dia pulang kerumahnya, meskipun berbeda arah tapi jisoo akan selalu mengantar jennie terlebih dahulu untuk memastikan dia aman sampai rumahnya.