My Man

2.3K 237 31
                                    

Jangan lupa vote & komen

Enjoooy !!!!

⚠️ abuse ⚠️


Jennie berjalan sendirian di lorong kampus berjalan menuju gerbang depan setelah menyelesaikan kelasnya, wajahnya tertekuk tanpa senyuman, ia sedari tadi hanya menunduk dan berjalan cepat.

Seseorang menghampiri jennie dan berjalan disampingnya bersamaan, dia tersenyum ke arah jennie namun jennie tidak merespon kehadiran orang itu.

"Kau mau pulang jen? Mau ku antar?"

Namun jennie tidak menjawab tawarannya, dia hanya berjalan acuh dan meninggalkan orang tersebut dengan langkah cepat.

"Dingin banget" gumamnya.

Jennie berjalan menuju halte didepan kampus, dia menunggu bis ke tempat tujuannya. Namun sudah 2 kali bis datang, bis tujuan jennie masih belum juga datang. Ia hanya duduk dikursi panjang tersebut sembari sesekali melirik ke arah jam tangannya.

Ia sudah terlambat 10 menit untuk kerja paruh waktunya, ia harus segera sampai disana sebelum atasan memarahinya. Jennie memilih untuk berlari menuju tempat kerjanya daripada naik taksi ongkosnya akan lebih mahal.

Dengan banyak buku yang ia pegang, hampir saja ia menjatuhkan semuanya saat menabrak seseorang. Untungnya orang itu berhasil menangkap jennie menahannya agar tidak terjatuh.

"Jeosonghamnida.." jennie menunduk meminta maaf.

"Gwaenchana, lain kali hati-hati" pria yang ditabrak jennie tersenyum

"Ne.."

Jennie kembali berlari sekuat tenaga untuk segera sampai di salah satu restoran bintang 5 disebuah hotel mewah, ia segera naik ke arah lift menuju lantai 7 dengan nafas yang ter-engah engah, keringat bercucuran di dahinya. Ia merasa gerah, jennie memutuskan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu untuk menyegarkan tampilannya.

Setelah selesai mencuci muka, jennie segera pergi ke belakang untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian pelayan restoran ini. Ia segera menyanggul rambut panjangnya agar terlihat rapih.

Ia sedikit mempercepat langkahnya menuju depan, berdiri di salah satu sisi untuk melayani para pengunjung. Namun, seseorang sedari tadi memperhatikan jennie dengan wajah kesalnya. Orang itu melirik ke arah jam menghitung berapa menit untuk jennie datang terlambat.

Hari ini cukup melelahkan bagi jennie, bekerja sampai malam demi mencukupi kebutuhan dirinya dan orangtuanya. Ia dipanggil oleh pemilik restoran tempatnya bekerja, mau tak mau jennie segera menghadapnya untuk meminta maaf atas keterlambatannya.

"Permisi sajangnim" jennie mengetuk pintu ruangan tersebut dan masuk setelah diijinkan oleh pemiliknya.

"Ngapain berdiri, ayok duduk" pria itu tersenyum, menepuk kursi kosong disampingnya menyuruh jennie untuk duduk disana.

Jennie menurut, walaupun dirinya ragu akhirnya ia duduk disamping pria tersebut dengan sedikit paksaan karena lengannya ditarik oleh pria itu.

"Maaf atas keterlambatanku hari ini sajangnim" jennie menunduk memberi hormat pada pria dihadapannya.

"Gwaenchana.." dia tersenyum sembari mengelus paha jennie yang terbuka.

Jennie segera menjauhkan pahanya dari tangan pria itu, karena risih.

"Aku bolehkan kamu terlambat kapanpun, aku tahu kamu masih kuliahkan?" Tanya nya.

Jennie mengangguk.

All About Jensoo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang