My Lecturer

2K 194 18
                                    

Jensoo
Genben

*******

"Kim jennie" jennie yang sedang merasakan sakit mens nya menunduk ke bawah langsung mendongakkan kepalanya melihat sang dosen yang sedang mengajar.

"Anda tidak memperhatikan kelas saya, temui saya setelah mata kuliah selesai" lanjut sang dosen.

Jennie yang merasa lemas hanya menganggukan kepalanya dan menjawab dengan seadanya.

"Ne agesimnida gyossunim"

Jennie memaksakan tubuhnya untuk tetap fokus pada pelajaran yang diberikan dosen galak ini. Wajahnya sudah pucat menahan rasa sakit diperutnya akibat menstruasi.

Setelah pelajaran selesai, sang dosen mengingatkan jennie kembali untuk menemuinya.

"Kim jennie, keruangan ku sekarang" dingin sang dosen.

"Ne" sahutnya

Jennie segera beranjak dari duduknya dan mengikuti langkah sang dosen dari belakang.

"Kasian jennie" gumam irene

"Apasi kim jisoo sialan, seenaknya saja memerintah jennie diakan lagi sakit. Ishh dasar" lisa terus nyerocos sedari tadi.

"Diamlah, pasti dia tidak akan berbuat sesuatu yang jahat pada jennie" ucap rosé.

Sedangkan jennie sedari tadi terus mengikuti langkah jisoo dari belakang sembari menahan rasa sakit diperutnya. Jennie mengikuti langkah jisoo memasuki ruang uks.

'Kenapa dia membawaku ke uks' batin jennie

Jisoo membiarkan jennie untuk berbaring diatas kasur yang ada diruangan itu, jisoo meninggalkan jennie untuk membawa sesuatu.

"Istirahatlah, ku bisa mengompresnya dengan ini" jisoo kembali membawa wadah berisi air hangat dan kain untuk mengompres perut jennie.

Jennie merasa canggung, sebab ini diluar ekspektasinya. Jennie mengira dia akan mendapat hukuman dari dosennya ini, namun yang dia dapat malah perhatian dari sang dosen.

"Perlu aku yang melakukannya untukmu?" Tanya jisoo.

"Gwaenchana gyossunim, biar aku saja" jennie mengambil kain yang berada dilengan jisoo, dia belum mengompreskannya pada perutnya, jennie masih menunggu jisoo untuk keluar dari ruangan ini, jennie merasa malu jika dilihat oleh dosennya apalagi dia seorang namja.

"Wae?" Jisoo masih memperhatikan jennie.

"Emm... maaf gyossunim" jisoo mengerti, dia menganggukan kepalanya.

"Ah baiklah, jangan memaksakan masuk ke kelas, istirahatlah disini. Jika masih sakit pergilah ke dokter" ucap jisoo, setelah mengucapkan itu jisoo langsung pergi meninggalkan jennie sendirian di ruang uks.

Jennie menghela nafas lega, dia sudah merasa jantungnya berdetak kencang. Akhir akhir ini jisoo sering memperhatikan jennie membuat jennie takut, banyak rumor yang mengatakan bahwa jisoo adalah sex addict.

"Hahh... gilaa" jennie mengusap keningnya yang sudah berkeringat, dia mulai mengompres perutnya dengan air yang dibawakan oleh jisoo.

All About Jensoo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang