Jangan lupa vote & komen
Enjoooy !
Saat ini jisoo sedang bekerja disalah satu toko pizza terkenal di seoul, dia menjadi driver pengantar pesanan. Segala pekerjaan jisoo lakukan demi membayar hutang keluarganya bersama seungri.
Sudah sekitar 4 jam jisoo kesana kemari mengantar pesanan pizza. Kali ini dia akan mengantar kerumah kakaknya irene disalah satu apartment dikawasan dongdaemun.Irene sedang mengadakan pesta bersama sahabat dekatnya atas kehamilan anak pertama mereka. Jisoo datang dengan 4 box pizza besar ditangannya menekan bel apartment irene.
"Nuna.. pizzaa" teriak jisoo.
Seseorang datang membukakan pintu untuk jisoo, namun keduanya malah saling pandang. Jisoo tersentak kaget saat melihat seseorang yang pernah diantarnya beberapa hari lalu.
"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya jisoo sinis.
"Memangnya kenapa? Kemarikan" dia menarik pizza ditangan jisoo.
"Yakk!! Bayar. Mana uangnya" pekik jisoo, dia pergi begitu saja setelah mengambilnya.
"Ahh irene belum membayarmu? Aku kira sudah" dia kembali berjalan menghampiri jisoo.
"Kim jisoo, kenapa kau berteriak" irene datang menghampiri keduanya.
"Dia pergi begitu saja nuna, tanpa membayar pizzanya" sahut jisoo.
"Dia adikmu eonni??" Tanya nya mengernyitkan keningnya.
"Hmm.." irene mengangguk mengeluarkan uang dari dalam dompetnya.
"Astaga.. sangat beda sekali denganmu. Dia terlalu kasar"
"Mwoo??? Jaga ucapanmu agassi"
"Agassii?? Aku punya nama! Jennie, namaku jennie" hardiknya
"Ga nanya, sorry"
"Bye nuna, aku harus segera kembali. Have fun!" Jisoo memeluk irene terlebih dahulu lalu pergi meninggalkan mereka.
"Sudah ayo masuk jen.. kita makan"
"Aishh menyebalkan" gerutu jennie.
Jisoo turun dari lift kembali menaiki motornya kembali ke toko. Sedari tadi jisoo masih saja menggerutu karena kesal pada si wanita mungil tadi.
"Kenapa juga irene nuna berteman dengannya"
******
Malam ini jisoo sedang bertemu dengan seseorang di sebuah tempat yang cukup sepi didalam sebuah gedung yang terbengkalai.
"Bagaimana tawaranku? Kalau kau bisa memenangkan pertandingan ini, aku jamin semua hutang keluargamu akan lunas" pria itu tersenyum sinis didepan wajah jisoo.
Jisoo terlihat memikirkan tawaran pria itu, dia sangat tergiur dan ingin segera lepas dari hutang-hutang keluarganya. Namun di sisi lain, jisoo tidak ingin mengecewakan seungri karena melakukan kesalahan yang sama.
"Pikirkan baik-baik.. aku tidak akan menggusurmu dari rumah. Kau hanya perlu ikut bermain dan mendapatkan uang" lanjutnya.. dia memberikan sebatang rokok pada jisoo.
"Ambilah jika kau ingin bergabung.." dia menyelipkan rokok tersebut ditelinga jisoo.
Tapi beberapa menit kemudian jisoo tersadar dan melemparkan rokok tersebut dihadapan pria itu.
"Tidak perlu.. aku bisa menghasilkan uang dari pekerjaanku dan membayar semua hutang keluargaku padamu" jisoo berjalan meninggalkan pria tersebut dengan nafas memburu.