Rigid || Black²

189 29 30
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°

"Kenapa kalian terkejut seperti itu" ucap boss Rigid
"Ayo ikut aku ke base" tambahnya sambil melangkahkan kaki menuju base.

Base adalah sebutan dari ruang bawah tanah yang ada di setiap rumah Camp anggota Rigid. Tempat yang cukup untuk menyimpan banyak rahasi.

Perjalanan mereka menuju base hanya diisi dengan Jennie dan Jeongyeon yang mendumal karena batalnya rencana liburan dan foya foya mereka. Tapi mereka juga tidak bisa menolak pekerjaan ini disaat para laki-laki menerimanya dengan gampang.

Krieett 

Pintu yang terbuat dari besi itu terbuka dengan otomatis dengan menggunakan pemindai sidik jari. Mereka mendudukkan diri di kursi dengan meja berbentuk bulat ditengahnya yang ada di ruangan itu. Ruangan didominasi warna hitam itu, dipenuhi dengan banyak berkas berkas mengenai misi mereka, yang sudah anggota laksanakan ataupun yang masih dalam tahap penyeleksian dan penyelidikan.

Walaupun Rigid memiliki tugas yang melanggar aturan dan hukum, tapi mereka tetap tidak bisa sembarangan menerima misi. Itu semua juga tergantung dari resiko yang nanti akan mereka dapatkan.

Bugh

"Ini misi kalian yang selanjutnya" ucap boss sambil menyerahkan satu berkas yang cukup tebal. Yang membuat mereka berlima langsung mendekati berkas yang disodorkan oleh sang boss. Mereka membaca sekilas berkas itu selama beberapa menit.

"Oke boss kita akan mengambil tugas ini" ucap Doyoung
"Kami akan mendiskusikan lebih lanjut di camp. Kami pamit" tambahnya

----------------------------96----------------------------

Doyoung adalah anggota yang mereka percaya untuk memimpin setiap yang akan mereka lakukan. Anggota crown yang lain hanya mengangguk mendengar apa yang Doyoung ucapkan, mereka berempat langsung mengikuti Doyoung yang sudah lebih dulu keluar dari base. Tidak lupa Jeongyeon dan Jennie melambaikan tangan mereka sambil melihat ke arah boss yang sudah biasa dengan perilaku semua anggota-anggotanya.

Hanya memerlukan waktu beberapa menit perjalanan mereka menuju ke camp. Mereka semua keluarga dari mobil dan membantu membawakan barang-barang Zuho masuk kedalam Camp.

"Zuho kamar kamu ada di depan kamarku, karena hanya itu ruangan yang kosong" ucap Jeongyeon sambil membantu Zuho membawa barang barang yang ringan menurutnya. Daripada tidak membantu sama sekali nanti terlihat tidak setia kawan. Walaupun Jennie juga begitu. Dia langsung masuk ke dalam kamarnya ke dalam Camp

"Oke" jawab Zuho yang langsung mengikuti Jeongyeon yang sedang menunjukkan kamarnya

Mereka berjalan ke dalam rumah dengan suasana hening dan canggung. Mungkin hanya Jeongyeon saja yang merasa begitu. Karena Zuho terlihat biasa saja

"Ini kamarmu" ucap Jeongyeon sambil berhenti tepat di depan pintu kamar Zuho
"Itu kamarku. Kalau perlu apa apa panggil aja" tambahnya sambil menunjuk pintu kamarnya. Dan dibalas anggukan oleh Zuho. Zuho  langsung memasuki kamarnya sambil membawa barang-barang yang dia bawa dari bawah. Jeongyeon yang melihat itu hanya mengangkat bahunya acuh, dan memasuki kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah Zuho memasuki kamarnya dia langsung menata semua barangnya ke tempat tempat yang ada dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dengan rutinitas singkat itu. Zuho memilih untuk keluar kamar menuju ke dapur, karena dia merasa sangat lapar. Sesampainya di dapur Zuho melihat Jeongyeon yang sudah menata makanan di atas mejanya.

"Yang lain mana Jeong" tanya Zuho

"Ehh...Aku kira kamu tidur" jawab Jeongyeon yang sedikit terkejut dengan kehadiran Zuho
"Yang lain masih ada di kamar bentar lagi juga kes- ehh itu mereka. Mereka pasti langsung keluar kalau sudah mencium bau masakan ku" ucap Jeongyeon dengan percaya diri

96's Love (Jeongyeon X 96L) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang