The Lost Fear || Forest

128 20 1
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
"Jeongyeon" suara orang memanggil namanya dengan keras

Jeong membuka kedua matanya. Dia sekarang sedang berjongkok diantara semak belukar

Apa aku sedang bersembunyi? - batin Jeongyeon

"Jeongyeon" panggil orang itu lagi

Jeongyeon sekarang bingung, dia harus tetap begini dengan menahan nafasnya atau berusaha keluar dan berlari lagi

"Jeongyeon" panggil orang itu lagi dengan langkah yang semakin dekat
"Apa kita akan begini terus?" Tanyanya

Tetap tidak ada jawaban dari Jeongyeon.

Sretttt

Ada seseorang yang menarik tangan Jeongyeon dan membekap mulutnya

"Jangan berteriak. Aku akan menolongmu" bisiknya

Jeongyeon mengangguk patah mendengar ucapan laki-laki itu.

"Jeong-"

Bugh

Suara laki-laki yang tadi selalu memanggil namanya sudah tidak terdengar lagi. Jeongyeon berusah menoleh untuk melihatnya tadi dicegah

"Jangan dilihat. Biar teman-temanku yang membereskannya" ucap laki-laki itu

Laki-laki itu menarik Jeongyeon berdiri dan membawanya pergi dari tempat itu.

Laki-laki itu membawa Jeongyeon ke sebuah rumah kayu megah ditengah hutan itu

"Ini rumahmu?" Tanya Jeongyeon

"Lebih tepatnya rumahku dan teman-temanku" jawabnya

Jeongyeon dibawanya masuk kedalam  ruang tamu.

Laki-laki masuk ke sebuah ruangan dan membawakan Jeongyeon sebuah selimut

"Mau coklat panas?" Tanya laki-laki itu

"Boleh. Jika tidak merepotkan" ucap Jeongyeon

"Tidak. Tunggu sebentar" jawabnya

Laki-laki itu kembali berjalan ke arah dapur. Dia mencari 2 sachet coklat dan menyeduhnya dengan air panas. Laki-laki iku membuat 2 gelas coklat panas untuknya dan untuk Jeongyeon

Saat Jeongyeon menatap ke perapian didepannya. Jeongyeon mengancingkan jaketnya yang terbuka. Dia merasakan ada sesuatu di jaketnya. Jeongyeon memasukkan tangan nya ke dalam saku jaket dan melihat ada selembar daun disana. Diatas daun itu ada sebuh tulisan

Nama : Jeongyeon
Pekerjaan : Terlantar

"Apa ini cara lain untuk berkomunikasi dengan Yoo Bomul" gumam Jeongyeon

Jeongyeon membuang daun itu masuk kedalam perapian

"Ini" ucap laki-laki itu menyerahkan segelas coklat panas

"Terimakasih ......"
"Siapa namamu?" Tanya Jeongyeon

"Panggil saja Wooseok" ucapnya

"Aku Jeongyeon. Terimakasih sudah menolongku" ucap Jeongyeon

"Aku sudah menunggu ini dari lama. Keluar dari rumah itu adalah sebuah keajaiban" ucap Wooseok

"Maksudnya?" Tanya Jeongyeon bingung

"Tidak lupakan" jawab Wooseok yang membuat Jeongyeon semakin bingung

"Badanmu baik baik saja? Tidak ada yang terluka?" Tanya Wooseok mengalihkan

96's Love (Jeongyeon X 96L) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang