*Maaf seminggu kemarin nggak update. Buat permintaan maaf aku update banyak hari ini. Yang lain aku upload malam. Enjoyyy
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Tak tak tak takJeongyeon mendengar suara dari sebelahnya. Suara seperti orang yang sedang menekan keyboard dengan kasar
Setelah Jeongyeon membuka kedua matanya, suara mengetik itu bertambah tidak hanya disebelahnya saja tapi di seluruh ruangan ini
"Waktu kalian tinggal 15 menit lagi" teriak seseorang yang memakai baju putih sama sepertinya
"Ujian?" Gumam Jeongyeon saat melihat layar komputernya penuh dengan soal pilihan ganda
"Aku bahkan belum mengerjakan satupun" gumam Jeongyeon
Jeongyeon merutuki dirinya, bisa-bisa otaknya tidak bekerja saat ini. Jeongyeon akhirnya memilih jawaban menggunakan feelingnya tanpa membaca soal satupun
"Huhhh" Jeongyeon menghela nafasnya kasar saat selesai mengerjakan banyak soal pilihan ganda yang terpampang di komputer didepannya
"Waktu sudah habis. Untuk seluruh peserta ujian silahkan menunggu diluar. Nanti akan dipanggil saat tes wawancara" ucap penjaga ujian itu
Seluruh peserta yang ada di ruangan itu mulai berjalan keluar satu persatu
"Kepalaku sangat pusing melihat layar komputer berjam-jam" ucap seseorang di sebelah Jeongyeon
Jeongyeon hanya meliriknya sekilas tanpa menjawab omongannya sama sekali
Ting
Yoo Bomul
Nama : Jeongyeon
Pekerjaan : Pencari Kerja"Hei. Kenapa tidak menjawabku" ucap seseorang tadi sambil menyenggol bahu Jeongyeon
"Ma-
"Peserta nomor 05 silahkan masuk" teriak penjaga ruangan tadi memanggil nomor untuk masuk kedalam ruangan yang kebetulan nomor yang dipanggil adalah nomor Jeongyeon
Jeongyeon langsung berdiri meninggalkan orang yang sedang mendumal, orang yang ada disebelahnya tadi
Jeongyeon masuk ke ruangan yang tadi menjadi tempatnya ujian. Tapi ada satu hal yang membuat Jeongyeon bingung
Ruangan yang tadinya penuh dengan komputer sekarang hanya tinggal 2 kursi yang saling berhadapat
Apa wawancara selalu menegangkan seperti ini - batin Jeongyeon
"Silahkan duduk" ucap seseorang dari arah belakang Jeongyeon
Kenapa selalu mengagetkan sih - batin Jeongyeon sambil memegangi jantungnya yang berdetak kencang
"Anda sudah tau saya kan?" Tanya laki-laki tadi
"Sudah. Doyoung kan?" Tanya Jeongyeon
"Tidak sopan memanggil atasan tanpa embel-embel seperti itu. Apalagi kita tidak saling mengenal. Apa kamu ingin langsing dipecat sebelum diterima. Jika kamu seperti itu mungkin aku bisa langsung mengeluarkanmu sekarang juga" omel Doyoung panjang lebar
"Maaf pak. Saya tadi memang tidak sopan" ucap Jeongyeon
"Baguslah kalau sadar" ucap Doyoung
"Perkenalkan namamu" tambahnya"Nam-"
Kringggggg
Ucapan Jeongyeo terhenti karena handphone yang daritadi dipegang Doyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
96's Love (Jeongyeon X 96L) END
De TodoKisah cinta jeongyeon yang selalu berakhir sad ending, membuatnya hampir putus asa dalam percintaan. Dengan tenaga dan kenangan pahit yang tersisa dia berusaha untuk membangun sebuah cinta yang berakhir bahagia. Tapi, semuanya hanya mimpi dan angan...