Not A Servant || Red

441 37 11
                                    

Tiiinnnn Tiiinnnn Tiinnnnnn

Jeongyeon otomatis langsung membuka kedua matanya. Dan betapa terkejutnya dia, ternyata Jeongyeon sekarang berada di tengah jalan raya (zebra cross) dengan kondisi lampu rambu warna hijau sudah menyala. Tapi rasa terkejut yang belum hilang, Jeongyeon hanya bisa mematung di tengah jalan raya, sampai...

Sreeeettttt

Ada seseorang yang menarik Jeongyeon ke pinggir jalan sambil sedikit berlari.

"Kamu gila ya, kamu ngapain bengong di tengah jalan raya"

"H-hah?" Ucap Jeongyeon

"Ayo buruan, nanti kita dimarahin boss"

"Kita mau kemana, Doy?" Ucap Jeongyeon

"Hah... Kamu lupa kita disuruh belanja bulanan keperluan Cafe sama boss." Jawab Doyoung

"Kita? Kamu kan model, Doy!" Ucap Jeongyeon

"Aku? Model? Kamu mimpi ya Jeong. Kita ini pelayan Cafe. Ya walaupun tidak bisa dipungkiri kalau aku memang terlalu tampan" jawab Doyoung dengan wajah songongnya.

"Ayo buru Jeong" ucap Doyoung lagi

"Ah, iya iya" jawab Jeongyeon

Aneh, disini aku dan Doyoung jadi pelayan Cafe.

Setelah selesai belanja bulanan untuk keperluan Cafe, Jeongyeon dan Doyoung langsung kembali ke Cafe tempat mereka bekerja.

"Kwon Cafe" gumam Jeongyeon

"Ayo Jeong, jangan dibiasain ngelamun deh" ucap Doyoung

"Ah iya" balas Jeongyeon

Ting

Suara handphone Jeongyeon sedikit mengalihkan perhatiannya akan kebingungan yang sekarang terjadi terhadap dirinya.

Yoo Bomul

Nama : Jeongyeon
Pekerjaan : Chef "Kwon Cafe"

Banyak pertanyaan Jeongyeon yang belum terjawab tapi dia harus dibingungkan lagi oleh chat dari seseorang yang....

Apakah semua ini hanya lelucon? Bagaimana Yoo Bomul bisa menggunakan handphone? Apa menunggu selama puluhan tahun membuat dia belajar semuanya?

Lagi dan lagi pertanyaan Jeongyeon hanya bisa diutarakan tanpa ada seseorang yang bisa menjawabnya.

"Jeong, dipanggil boss" panggil Doyoung

"Oke" jawab Jeongyeon

Setelah mendapat kabar itu, entah itu akan menjadi kabar baik atau kabar buruk. Jeongyeon langsung melangkahkan kakinya menuju ke lantai dua. Kantor boss

Tok tok tok

"Masuk... " Jawab boss

"Ada apa boss memanggil saya?" Ucap Jeongyeon

"Saya sudah bilang kan, kalau kita hanya berdua panggil nama saja!" Ucap boss

"H-hah?"

"Panggil saya Hoshi, Jeong"

"Ahhh iya bo- Hoshi"

"Hahaha, begini kan lebih baik" ucap Hoshi

"Nanti ikut saya ya. Setelah kamu selesai bekerja kita langsung berangkat" tambah Hoshi

96's Love (Jeongyeon X 96L) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang