°
°
°
°
°
°
°
°
Jeongyeon langsung menutup kedua matanya. Dia merasakan hembusan angin yang sangat kencang mengenai tubuhnyaSreekkk srekkkkk
Jeongyeon melihat disekitarnya banyak pepohonan yang cukup rindang, udara yang sangat dingin, suasananya juga terasa sangat mencekam. Hanya ada kegelapan di sekelilingnya. Jeongyeon saat ini merasa sangat ketakutan
"Jeongyeon, lari" Jeongyeon mendengar suara yang memerintahkannya untuk berlari
"Kenapa?" Tanya Jeongyeon yang ketakutannya bertambah sambil menoleh ke kanan dan ke kiri
Sreekk sreeekk
"Ayo lari" ucap seorang laki-laki yang sekarang menarik tangannya berlari.
Saat Jeongyeon berlari dia melihat ada segerombolan serigala yang mengejar mereka, mungkin sekitar 6 - 7 ekor serigala. Beruntungnya serigala yang mengejar mereka hanya mengejar dari arah belakang
Mereka berkali dengan sangat cepat dan sangat jauh. Jeongyeon sudah merasa sangat lelah. Jalanan ini seperti tidak berujung. Jalanan penuh semak yang dilalui Jeongyeon seperti jalan setapak yang tidak pernah dilalui lagi
"Stop" ucap laki-laki itu
"Kenapa?" tanya Jeongyeon bingung
"Kita sudah diujung, tidak bisa lari lagi" jawab laki-laki itu
"Terus bagaimana. Serigala itu semakin mendekat" ucap Jeongyeon yang semakin ketakutan
"Kita harus lompat Jeong" jawab laki-laki itu
"A-APA?" tanya Jeongyeon
"Itu sama saja bunuh diri. Apa kamu gila?" tambahnya"Di bawah sana ada air Jeongyeon. Kita tidak akan mati" ucap laki-laki itu
"Tidak, aku tidak ma-Akh" ucap Jeongyeon sambil berteriak karena laki-laki itu sudah menariknya menjatuhkan diri
Byurr
Mereka sekarang terjatuh kedalam air yang cukup dalam. Jadi mereka tidak berbenturan dengan dasarnya. Tapi masalahnya sekarang Jeongyeon tidak terlalu bisa berenang. Dia bahkan tidak bisa naik ke permukaan
Kaki Jeongyeon masih menendang-nendang air itu berharap dia bisa sampai di permukaan. Tapi semuanya nihil dia merasa nafasnya mulai habis sampai di ujung kesadarannya
Hap
Ada seseorang yang menarik pinggang Jeongyeon agar merapat tubuhnya. Dan dia berenang ke permukaan. Jeongyeon tidak bisa melihat jelas karena dia mulai terpejam karena matanya perih dan juga nafasnya yang sudah mulai habis
Laki-laki itu meletakkan Jeongyeon di tepi, disana banyak sekali bebatuan. Jeongyeon diletakkan di salah satu batuan yang cukup panjang
"Jeong, sadar. Kamu harus bangun. Aku tidak ingin kehilangan lagi" ucap laki-laki itu
Dia langsung memberikan Jeongyeon pertolongan pertama, CPR, nafas buatan. Dia terus melakukan itu agar Jeongyeon bisa sadar dan selamat
Uhukk uhukk
Jeongyeon terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal. Dengan mengeluarkan banyak air dari mulutnya beberapa kali.
Saat nafas Jeongyeon sudah mulai teratur, Jeongyeon tidak kunjung terbangun bahkan matanya masih terpejam
"Tidur atau pingsan?" Gumam laki-laki itu
Dia lalu mepaskan jaket basahnya untuk menyelimuti Jeongyeon. Karena angin yang cukup kencang membuat udara semakin dingin. Apalagi mereka habis saja berenang di air.
KAMU SEDANG MEMBACA
96's Love (Jeongyeon X 96L) END
CasualeKisah cinta jeongyeon yang selalu berakhir sad ending, membuatnya hampir putus asa dalam percintaan. Dengan tenaga dan kenangan pahit yang tersisa dia berusaha untuk membangun sebuah cinta yang berakhir bahagia. Tapi, semuanya hanya mimpi dan angan...