°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Kratakk"Awas" ucap seseorang didepan Jeongyeon yang sekarang berlari mendekatinya
Jeongyeon membuka kedua matanya di melihat dari arah depan ada seseorang yang berlari ke arahnya
Kratakkk
Jeongyeon menoleh kesamping, dia melihat ada sebuah pohon yang cukup besar akan tumbang tepat di atas kepalanya
Laki-laki yang berlari ke arahnya semakin mendekat. Dia juga langsung mendorong badan Jeongyeon kebelakang sampai Jeongyeon terhuyung dan menabrak punggung seseorang
Brukkk
Karena punggung yang cukup kuat dan lebar itu badan Jeongyeon memantul dan terjatuh kedepan dengan lutut yang jatuh terlebih dahulu
"Auw" ucap Jeongyeon memegangi lututnya yang terluka
"Kamu tidak apa-apa?" Ucap seseorang dibelakang
"Tidak...Shhhh" ucap Jeongyeon meringis karena berusaha untuk berdiri
Jeongyeon hari ini memakai celana pendek jadi kulitnya yang langsung terkena goresan itu
Laki-laki dibelakang Jeongyeon tadi langsung berjongkok didepan Jeongyeon
"Naik" ucap seseorang itu yang membelakangi Jeongyeon
"A-apa?" Tanya Jeongyeon gugup
"Naik ke punggung ku. Akan aku antar ke rumah sakit" ucapnya
"K-kamu akan mengantarku ke rumah sakit? Dengan jalan kaki?" Tanya Jeongyeon lagi
"Iya" jawabnya lagi
"Apa tidak terlalu jauh?" Tanya Jeongyeon
"Tidak" jawab lagi
"Ta-"
Ucapan Jeongyeon terpotong karena laki-laki tadi sudah menarik tangannya dan membuat dia terjatuh tepat di punggung nya
"Pegang yang erat" ucap laki-laki itu
Jeongyeon langsung mengeratkan pelukan tangannya dileher laki-laki itu
"Maaf merepotkanmu" ucap Jeongyeon bersalah
"Tidak. Aku hanya menjalankan kewajibanku" balas laki-laki itu
Mereka berjalan dalam diam. Setelah 100 m berjalan laki-laki itu berbelok
"Aku tidak tahu jika rumah sakit sedekat ini" ucap Jeongyeon
"Kamu hanya kebetulan terjatuh di depan rumah sakit" jawabnya
Jeongyeon didudukkan di salah satu ranjang
"Dokter Sebin, ada yang bisa dibantu?" Tanya seorang suster yang menghampiri Jeongyeon
Dokter Sebin - batin Jeongyeon
"Tidak ada. Biar aku yang merawatnya" ucap Sebin
"Baik dokter" ucap suster itu dan langsung pergi meninggalkan Jeongyeon dan Sebin
"K-kamu dokter?" Tanya Jeongyeon
"Ya, seperti yang kamu dengar. Jadi tidak usah takut" ucap Sebin
Sebin sekarang mengobati kaki Jeongyeon dan memberikannya perban agar tidak terkena debu yang mengakibatkan infeksi
"Bagaimana dengan orang yang tadi menolongku dok?" Tanya Jeongyeon
"Dia baik-baik saja. Dia sudah dia ada di sebelah" ucap Sebin
"Ap-"
"Dia tidak apa-apa Jeong, tenanglah" ucap Sebin memotong
KAMU SEDANG MEMBACA
96's Love (Jeongyeon X 96L) END
RandomKisah cinta jeongyeon yang selalu berakhir sad ending, membuatnya hampir putus asa dalam percintaan. Dengan tenaga dan kenangan pahit yang tersisa dia berusaha untuk membangun sebuah cinta yang berakhir bahagia. Tapi, semuanya hanya mimpi dan angan...