Relaxed || Berry

120 15 2
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Tring tring

"Jeong" panggil seseorang di depan Jeongyeon
"Kenapa?" Tanyanya

"Tidak" jawab Jeongyeon membuka kedua matanya

"Lalu kenapa tiba-tiba memejamkan mata?" Tanyanya lagi

"Tadi ada debu yang masuk ke mataku" jawab Jeongyeon berbohong

"Sudah lebih baik?" Tanyanya lagi

"Sudah" jawab Jeongyeon tersenyum

"Jadi mau sewa satu atau dua?" Tanya orang yang menyewakan sepeda

Hahahaha. Doyoung - batin Jeongyeon menertawakan Doyoung yang sekarang berpenampilan kurang berkelas

"Kamu ingin naik sepeda sendiri atau boncengan denganku?" Tanya seseorang didepan Jeongyeon yang sudah duduk diatas sepeda

"Aku naik sendiri saja" jawab Jeongyeon

"Berarti 2 sepeda ya?" Tanya Doyoung

Setelah membayar biaya sewa, Jeongyeon dan laki-laki itu mengambil sepeda pilihan mereka

Ting

Yoo Bomul
Nama : Jeongyeon
Pekerjaan : Pelayan Restoran

"Ayo balapan Jeong" teriak laki-laki tadi yang mengayuh sepedanya lebih dulu

"Yakkkk.. tunggu" teriak Jeongyeon yang terkejut

Klotak

Handphone Jeongyeon jatuh karena dia terburu-buru memasukkannya kedalam kantong. Teman yang tadi mengajaknya bertanding bahkan tidak menengok ke belakang sama sekali

"Bisa naik sepeda tidak?" Tanya Doyoung memancing emosi. Bahkan dia berkata seperti itu tidak melihat ke arah Jeongyeon, dia sibuk menghitung uang yang ada di tangannya

Jeongyeon mengumpat didalam hati. Ingin sekali dia memaki-maki orang yang sedang menghitung uang itu

"Ini" ucap seseorang memmberikan handphone Jeongyeon yang tadi terjatuh

"Ohhh. Terimakasih" ucap Jeongyeon menerima benda itu. Jeongyeon bahkan lupa kalau handphone nya terjatuh setelah Doyoung berkata hal yang menyebalkan

"Butuh bantuan" ucap laki-laki tidak

"Tidak usah" ucap Jeongyeon yang masih berusaha mengayuh sepedanya

"Tidak bagaimana"
"Kamu bahkan tidak bisa menyeimbangkannya" ucap Laki-laki itu

"Tidak us-"

"Tidak usah membantah Jeong" ucap laki-laki tadi memotong ucapan Jeongyeon
"Turuti saja perintahku" tambahnya

"Anda mengenal saya?" Tanya Jeongyeon formal

"Apa sekarang ingin dipecat?" Ucap laki-laki
"Sampai melupakan bosmu sendiri" tambahnya

"A-apa" gumam Jeongyeon dengan wajah cengonya

"Bos Jaehwan" teriak seorang laki-laki yang tadi mengajak Jeongyeon balapan dengan wajah terkejut. Niat hati ingin menyusul Jeongyeon karena sama sekali tidak telihat dibelakangnya, tapi malah bertemu dengan bosnya ini

96's Love (Jeongyeon X 96L) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang