Ezzo

89 16 0
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Cit cit cit

Jeongyeon berlari keluar kamarnya. Karena kebetulan ini pagi hari jadi Jeongyeon memutuskan untuk memanggil pembersih hama

Setelah Jeongyeon menelpon petugas pembersih hama itu, Jeongyeon keluar dari kamarnya menuju ke ruang tamu

"Kenapa aku sampai lupa jika punya bunga sebesar itu" gumam Jeongyeon

Jeongyeon berjalan mendekati bunga bunga itu. Dia menyisihkan bunga-bunga kering dan membuangnya. Sedangkan bunga yang masih bagus dia masukkan ke dalam vas bunga berisi air

Puk

Saat Jeongyeon membongkar bucket bunga itu dia mendapati ada kertas yang terjatuh dari atas bunga

"Surat" gumam Jeongyeon

Jeongyeon membuka surat itu dan hanya ada tulisan "530"

"Apa ini maksudnya?" Gumam Jeongyeon

Jeongyeon yang tidak terlalu peduli hanya meletakkan kertas itu di atas meja dan kembali berurusan dengan bunga-bunga

Ting Tong

Bel rumah Jeongyeon berbunyi beberapa kali.

"Sepertinya itu petugas yang aku panggil" gumam Jeongyeon

Jeongyeon berjalan ke arah pintu dan membukanya

"Nona yang menelpon ke kantor kita?" Tanya petugas itu

"Iya pak. Silahkan masuk" ucap Jeongyeon

Jeongyeon mengantarkan dua petugas itu ke kamarnya dan menjelaskan apa yang terjadi

"Baik nona. Kami akan selesaikan secepatnya" ucap petugas itu

"Terimakasih pak" jawab Jeongyeon

Jeongyeon turun ke lantai bawah ke arah dapur menyiapkan minuman untuk diberikan kepada dua petugas yang membantunya

Jeongyeon menunggu dengan bosan selama 30 menit menit

"Sudah selesai nona" ucap Petugas dari arah tangga

"Ini pak diminum dulu" ucap Jeongyeon

"Terimakasih"

Ucap dua petugas itu menerima dua minuman yang diberikan Jeongyeon

Jeongyeon juga memberikan amplop berisikan uang untuk bayaran dua petugas yang sudah membantu

"Tugas kamu sudah selesai. Kami akan pergi untuk melanjutkan pekerjaan yang lain" ucap petugas

"Baik pak. Terimakasih" ucap Jeongyeon

Jeongyeon mengantarkan kedua petugas tadi keluar dari rumahnya. Setelah kendaraan petugas itu sudah agak jauh dari rumahnya, Jeongyeon masuk kedalam rumahnya

Kring kring

'Hallo'

'Jeong'

'Iya?'

'Kenapa tidak pernah menghubungiku?'

'Apa itu perlu?'

'Sangat. Bahkan kamu tidak bertanya siapa yang mengirimi bunga'

'Jadi bunga itu darimu?'

'Iya. Jadi ada yang ingin kamu katakan'

'Tidak ada'

'Yang be-'

'Ada. Jika ingin menuliskan pesan gunakan huruf yang bisa aku mengerti'

'Kamu tidak tahu arti dari angka itu?'

'Tidak. Memang apa artinya'

'Aku tidak akan memberitahumu sekarang'

'Kenapa begitu? Aku sudah terlanjur ingin tahu'

'Sampai jumpa 2 Minggu lagi'

'Doy jangan ditu-'

Tut

"Dasar" gerutu Jeongyeon

Jeongyeon mengangkat telepon tadi sampai berjalan ke arah kamarnya

Jeongyeon lupa jika kotak rahasianya tadinya ada di lantai tapi sekarang sudah berpindah ke atas meja. Sepertinya petugas itu yang memindahkannya

Jeongyeon mengambil kotak itu dan memindahkannya ke atas tempat tidur.

Jeongyeon kembali membuka kotak itu

Kenapa tidak menyimpanku dulu

"Aku hanya lupa memindahkannya" jawab Jeongyeon cuek

Lebih perhatikanlah padaku

"Aku akan memikirkan" jawab Jeongyeon

Kalau Yoo Bomul bisa berbicara dan memberontak mungkin dia sudah berlaku kasar karena sifat menyebalkan Jeongyeon

Kruyuk kruyuk

Jeongyeon merasakan lapar diperutnya. Sedang malas memasak makanan yang rumit sekarang

"Aku masak ramyeon saja" gumam Jeongyeon memegangi perutnya

Jeongyeon yang tadinya ingin langsung bermain, tiba-tiba harus mengurusi perutnya dulu

Jeongyeon turun kelantai bawah dan mengambil panci yang diisikan ya air lalu diletakkan diatas api kompor yang menyala

Setelah air itu mendidih, Jeongyeon memasukkan mie beserta bumbu-bumbunya

Setelah menunggu hingga mie matang dia mematikan kompor dan membawanya ke meja makan

Tidak lupa Jeongyeon juga membawa segelas air putih dan meletakkannya di sebelah panci Ramyeon

Jeongyeon makan dengan sangat lahap tidak tersisa sedikitpun kuah di panci itu. Entah karena rasanya yang enak atau karena Jeongyeon yang sangat lapar

Jeongyeon kembali masuk kedalam kamarnya untuk membuka kotak dan mengambil salah satu isinya Jeongyeon mengambil permen yang berwarna 'mint' dan memejamkan matanya

Tik tok tik tok



TBC

96's Love (Jeongyeon X 96L) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang