Good?

111 22 2
                                    

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"MAMA" ucap Jeongyeon berteriak senang karena sang Mama sudah sampai di depan pintu rumahnya

"Stop" ucap Mama sambil menahan Jeongyeon yang ada di depannya
"Mama harus membersihkan diri dulu" jawab Mama yang langsung memasuki rumah itu

Jeongyeon membawa barang-barang mamanya yang tersisa dan kembali duduk di meja makan

"Kamu yang memasak ini semua Jeong?" Tanya Mama

"Iya ma. Spesial hanya untuk kedatangan mama"

"Kalau begitu ayo kita makan" ucap Mama yang sekarang sudah membalik piring dan mengisinya dengan berbagai macam lauk pauk

Jeongyeon mengikuti kegiatan mamanya. Kedua orang yang saling menyayangi itu berbagi banyak cerita di meja makan

"Jadi, bagaimana bisa kamu libur sangat lama?" Tanya mama penasaran

"Bisa dong. Kan Doyoung yang mengurusnya. Perusahaan juga tidak akan menolak permintaannya" balas Jeongyeon

"Apa Doyoung sudah menghubungimu hari ini?" Tanya mama lagi

"Tidak. Dia sedang berkumpul dengan keluarganya" jawab Jeongyeon

"Benarkah?" Tanya mama
"Kalau begitu pinjam handphone mu biar mama yang menelponnya" tambah mama

"Untuk apa ma? Tidak usah. Kita hanya akan mengganggu" jawab Jeongyeon lagi

"Aku tidak akan mengganggunya. Aku hanya ingin berbicara dengan bundanya" jawab Mama

"Baiklah baiklah" ucap Jeongyeon yang langsung menyerahkan handphonenya

Tuk tuk tuk tuk

'Hallo'

'Hallo Joong. Ada apa Jeong?'

'Ini mama Doy. Bunda ada?'

'Mama?'

'Iya. Bunda ada? Mama sudah lama tidak menghubunginya'

'Ada ma. Sebentar'

'Bunda, ada mama mau ngobrol katanya kangen'

'Eh mana. Ganti panggilan video Doy'

Sekarang ruang makan itu sudah dipenuhi obrolan ibu-ibu yang membahas segala hal. Dari Jeongyeon yang membersihkan meja makan sampai bersih dan sekarang selesai membuatkan dua teh hangat untuknya dan sang Mama

"Sudah selesai ma?" Tanya Jeongyeon

"Sudah" jawab Mama yang meletakkan handphone Jeongyeon di meja televisi
"Sudah lama aku tidak berbicara dengannya" tambahnya

"Minum dulu ma mumpung masih hangat" ucap Jeongyeon menyerahkan tehnya

Jeongyeon menatap Mamanya yang sedang minum teh itu dalam diam

"Kenapa?" Tanya mama lembut

"Jeongyeon benar-benar merindukan mama" ucap Jeongyeon yang sekarang memeluk mamanya dari samping

"Benarkah?" Tanya mama

"Heummm"

"Tapi kenapa jarang menghubungi mama?" Tanya mama menggoda. Memang anaknya ini selalu lupa mamanya kalau sedang bekerja

"K-karena itu Jeongyeon semakin kangen" ucap Jeongyeon mengelak

"Baiklah-baiklah sekarang kita istirahat" ucap mama

"Mau dikamar Jeongyeon ma?" Ucap Jeongyeon
"Kita tidur berdua" tambahnya

"Apa sih yang enggak buat kesayangan mama ini" jawab mama

Ibu dan anak itu langsung berjalan ke lantai dua menuju ke kamar Jeongyeon

"Ini apa Jeong?" Tanya mama

"Ini kotak keramat ma" jawab Jeongyeon

"Keramat? Berhantu maksudnya?" Tanya mama ngeri

"Tidak itu bukan kotak biasa" balas Jeongyeon

"Ini hanya kotak permen" jawab Mama

"Bukan" bantah Jeongyeon

Jeongyeon langsung menceritakan semua kejadian-kejadian yang dia alami dari saat dia makan permen itu sampai dia yang masuk kedalam dunia sementara

"Itu tidak mungkin" ucap mamanya yang tidak percaya

"Benar ma" ucap Jeongyeon

"Kalau kamu menghayal jangan mengikutkan mama" balas Mama

"Kalau tidak percaya. Coba makan ma" ucap Jeongyeon

"Karena kamu yang meminta, mama akan mencoba memakannya" ucap Mama

Mama melihat-lihat kotak itu dan mengambil sebuah permen berwarna 'hijau wasabi' dan memakannya

"Coba tutup mata ma" ucap Jeongyeon

Mama yang awalnya tidak percaya tetap mengikuti arahan Jeongyeon

Ssstttt ha sssttt ha

"Kamu nipu mama ya Jeong" ucap mama yang sekarang merasakan pedas yang luar biasa di lidahnya

"Tidak ma" ucap Jeongyeon kasihan menatap sang Mama

"Ini rasanya benar-benar wasabi' bukannya permen" ucap mama
"Mama tidak akan tidur denganmu hari ini" tambah mama yang langsung berjalan ke luar ke arah dapur

Kamu melewatkan satu kesempatan Jeong

"Maksudnya?" tanya Jeongyeon

Mamamu sudah memakan satu

"Tapi tidak ada yang terjadi pada mama"

Karena mama bukan orang yang terpilih

"Hanya aku yang bisa?" Tanya Jeongyeon lagi

Iya. Bagi orang biasa dia tidak akan merasakan manis tapi merasakan rasa yang sebenarnya

Jeongyeon hanya terdiam membaca semua tulisan yang disampaikan oleh Yoo Bomul

Jeongyeon sudah melewatkan satu kesempatannya karena permen itu dimakan oleh mamanya

Tidak masalah ini juga masih banyak - batin Jeongyeon

Karena Jeongyeon tidak akan melewatkan waktu seharipun dia mengambil sebuah permen. Karen sudah dipastikan mamanya akan tidur di kamar utama

Jeongyeon mengacak permen permen yang tersisa dia memilih waran "Cream"

Kratakk



TBC

Semoga Jeongyeon lekas sembuh dan kembali berkumpul dengan kita semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semoga Jeongyeon lekas sembuh dan kembali berkumpul dengan kita semua. Aamiin

96's Love (Jeongyeon X 96L) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang