°
°
°
°
°
°
°
°
°
Crunch crunchJeongyeon membuka kedua matanya karena mendengar ada orang yang makan tepat di telinganya
"Sudah bangun?" Tanya laki-laki itu
Jeongyeon diam tanpa menjawab ucapan laki-laki itu. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar yang sedang dia tempati saat ini
"Cepat mandi. Bunda menunggumu dibawah" ucap laki-laki tadi
"Tunggu Doy" ucap Jeongyeon mengcegah laki-laki tadi berjalan
"Kita ada dimana?" Tanyanya"Aku kamu lupa dengan kamarmu sendiri" ucap Doyoung
"Aku tidak pernah merasa punya kamar sebagus ini" gumam Jeongyeon
"Cepat Jeong. Bunda udah nunggu kita" ucap Doyoung lagi
"Iya iya. Sana keluar" ucap Jeongyeon mengusir orang didepannya
Setelah Doyoung keluar, Jeongyeon langsung berjalan ke arah kamar mandi
Ting
Yoo Bomul
Nama : Jeongyeon
Pekerjaan : Tidak adaJ
adi aku pengangguran - batin Jeongyeon
Doyoung yang turun ke lantai bawah langsung menemui bundanya yang sekarang sedang mondar-mandir seperti memikirkan sesuatu
"Tenang bunda. Jeong sedang mandi" ucap Doyoung menenangkan bundanya
"Kembaranmu itu selalu begitu. Sudah bunda ingatkan untuk bangun lebih awal tetap saja" ucap Bunda sambil memijat pelipisnya
"Memangnya ada apa sih Bun?" Tanya Doyoung penasaran
Doyoung masih memeluk sebungkus kripik yang memang daritadi setia menemaninya
"Kalian berdua harus mengantarkan pesanan itu segera" ucap Bunda sambil menunjuk beberapa kotak kue diatas meja
"Kenapa tidak bunda?" Tanya Jeongyeon yang tiba-tiba turun dari arah tangga
"Bunda harus mengerjakan pesanan lagi" jawab bunda
"Kenapa nggak Doyoung sendiri" ucap Jeongyeon
"Cepet sana berangkat jangan banyak tanya" ucap Bunda
"Kita berangkat bund" ucap Doyoung yang sudah menenteng beberapa kresek dan memasukkannya ke dalam mobil
Jeongyeon akhirnya hanya pasrah dan mengikuti saudara kembarnya tadi
"Kita akan antar pesanan kemana?" Tanya Jeongyeon
"Udah ikut aja" jawab Doyoung
Jeongyeon hanya menatap Doyoung sinis dan memilih untuk memejamkan matanya melanjutkan acara tidurnya yang terganggu
Setelah beberapa menit perjalanan, mobil yang dikendarai mereka berhenti
"Jeong bangun" ucap Doyoung menggoyangkan badan saudara kembarnya
Jeongyeon mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mata itu terbuka sempurna. Jeongyeon akhirnya keluar dari mobil dan membantu Doyoung menurunkan pesanan tadi
"Ini rumahnya?" Gumam Jeongyeon sambil melihat rumah besar yang cukup ramai itu
"Sana bawa masuk" ucap Doyoung
Rumah pacar sendiri dilupain - batin Doyoung
Jeongyeon mengangkat satu kresek besar dan membawa masuk kedalam rumah itu
KAMU SEDANG MEMBACA
96's Love (Jeongyeon X 96L) END
RandomKisah cinta jeongyeon yang selalu berakhir sad ending, membuatnya hampir putus asa dalam percintaan. Dengan tenaga dan kenangan pahit yang tersisa dia berusaha untuk membangun sebuah cinta yang berakhir bahagia. Tapi, semuanya hanya mimpi dan angan...