{CHAPTER 27}

1.9K 143 6
                                    

***

Kini jisoo berdiri di balkon kamar merasakan hembusan hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya.

"Tuhan aku bingung Dengan pernikahanku sendiri, apakah aku harus tetap bertahan atau aku harus berpisah? Ucapnya lagi lagi mengeluarkan air mata.

"Mungkin perpisahan lebih baik untukku dan juga untuk taehyung"batinnya.

Tiba tiba sebuah tangan kekar melingkar di pinggang rampingnya,ini pasti ulah sang suami yang baru saja membersihkan dirinya.

"Kenapa di luar hmm? Udara malam ini tidak baik bagi kesehatanmu"ucapnya masih setia memeluk sang istri.

Jujur sikap taehyung yang manis dan lembut kepadanya mampu membuat dirinya melupakan semua masalah yang datang bertubi-tubi.

"Tae sampai kapan kita bertahan dengan pernikahan ini? Apakah kau tidak lelah? Bahkan aku sangat lelah"ucapnya sambil melihat lihat bintang.

Taehyung pun segera melepaskan pelukan tersebut dan berdiri di samping sang istri.

"Katakanlah Tae, jika kau lelah maka aku akan ikhlas kau boleh menceraikanku dan mari sama sama melepaskan"ucapnya kembali dengan setetes air mata.

"Apa maksudmu? Tanya taehyung.

"Jika kau bahagia aku akan ikut bahagia Tae, tapi kurasa kebahagiaanmu bukan dengan diriku. Kau berhak bahagia dan memilih wanita yang benar benar mencintaimu dan yang kau cintai" ucap jisoo sambil memutar badannya menghadap ke arah sang suami.

Di genggamnya tangan taehyung tersebut dan kembali menatapnya
"Mari sama sama melepaskan dan ceraikan aku" ucap jisoo kembali membuat taehyung menahan emosi.

Taehyung menghempaskan tangan jisoo dan kembali menatapnya dingin dan penuh emosi.

"Apa maksudmu? Kau ingin bercerai? Kau ini gila yah atas dasar apa kau ingin bercerai hah? Emosi taehyung.

Jisoo terdiam dan sudah tidak bisa membendung air matanya dan cairan bening tersebut menetes dengan sendirinya.

"Apa maksudmu? Jawab aku!! Tiba tiba kau berkata seperti itu, apa kau sadar dengan ucapanmu hah? Bentak taehyung dan pergi begitu saja meninggalkan jisoo yang hanya bisa menangis.

"Taehyung dengarkan aku dulu"kata jisoo yang berusaha mengejar taehyung tetapi pria itu sudah pergi.

***

Taehyung pergi ke bar untuk meluapkan segala emosinya, perkataan jisoo terus saja terngiang ngiang di otaknya.
Kata perceraian membuatnya lagi lagi mengacak rambut prustasi.

"Aku tidak ingin bercerai denganmu jisoo,aku mencintaimu"ucapnya menundukkan kepalanya.

Saat ini dia tidak memikirkan yang lain yang hanya di pikirannya hanyalah jisoo bahkan dia tidak sadar bahwa dirinya sudah mabuk berat.

Sedetik kemudian diapun pingsan tak sadarkan diri untung saja ada orang baik yang membantunya dan membawanya pulang.

Jisoo terpaksa bangun dari tempat tidurnya dengan mata yang membengkak yang terus saja menangis.

Jisoo membuka pintu apartemen dan melihat pria yang tengah membantu suaminya.
Apakah suaminya ini mabuk?.

"Suami anda mabuk berat, untung saja saya menolongnya dan membawanya kesini"ucap pria tersebut.

"Terimakasih telah menolong suami saya, biar saya yang membantunya"ucap jisoo mengambil alih suaminya dari pria tersebut dan pria tersebut memilih untuk pulang.

"Maaf Tae, ini semua mungkin gara gara diriku"ucapnya seraya membantu taehyung berbaring di kasur.

Jisoo ingin beranjak untuk mengambil segelas air putih namun tangannya kembali di cekal.
"Tetap di sampingku,aku mencintaimu"ucap taehyung setengah sadar.

Jisoo berbalik dan menatap sang Suami.
"Berhenti membual, kau itu mabuk jelas jelas kau tidak sadar apa yang kau ucapkan"ucap jisoo yang sudah emosi pasalnya dia sangat benci dengan orang yang pemabuk.

"Aku memang mabuk,tapi aku masih sadar bahwa aku benar benar mencintaimu"ucapnya segera menarik sang istri dan jisoo pun jatuh ke dada bidang taehyung.

"Tae lepas"kata jisoo yang Terus memberontak.

"Kau harus di hukum sayang"ucap taehyung menempelkan bibirnya ke bibir indah milik jisoo, jisoo pun hanya pasrah oleh perlakuan taehyung."

Dan jadilah malam itu malam yang tidak boleh di tulis di chapter ini

***
Pagi hari sudah tiba 2 sepasang suami istri itu belum bangun dari tidur nyenyaknya setelah menghabiskan malam yang begitu menguras energi.

Taehyung terbangun dari tidur nyenyaknya ingatannya kembali setelah apa yang di lakukan dirinya kemarin dengan jisoo.

Pria itu melirik wanita yang berada di sampingnya yang masih tertidur pulas, wajahnya begitu cantik saat sedang tertidur.

"Aku mencintaimu"ucapnya dan mencium kening sang istri.

Jisoo sedikit terusik dan perlahan lahan membuka matanya dan sosok pertama yang ia lihat adalah Kim taehyung.

"Berarti itu bukan mimpi? Ucapnya pelan namun dapat didengar oleh taehyung.

"Siapa bilang itu mimpi? Kekeh taehyung.

"Diam kau,sana mandi"ucapnya dingin.

"Katakan dulu kepadaku kalau kau mencintaiku"goda taehyung sambil menaik turunkan alisnya.

"Aku membencimu"ucapnya sambil mendorong dada sang suami.

"Tapi aku mencintaimu"ucapnya mengecup bibir sang istri.

"Bodoh,kau ingin membunuhku? Ucap jisoo.

"Tidak,mana mungkin aku ingin membunuh istriku sendiri"ucap taehyung.

"Pria sakit mental"ucap jisoo bangun dari tempat tidur dan memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu.
Dan jangan tanyakan pria itu kembali tertidur dengan senyuman yang selalu terpancar di bibirnya.

***

Kini taehyung bersiap siap menuju kantor dan jisoo pagi pagi sudah berada di dapur dan melakukan aktifitasnya seperti biasa.

Sejujurnya jisoo masih marah kepada taehyung, pria itu mabuk dan jisoo sangat tidak menyukai pria yang mabuk.

Taehyung datang dan segera menghampiri sang istri yang tengah memasak memeluknya dari belakang dan menghirup aroma tubuh jisoo.

Sesekali taehyung mencium leher putih jisoo karena wanita tersebut tengah menguncir rambutnya jadi itu mempermudah taehyung.

"Berhenti,itu menggelikan asal kau tau"ucap jisoo begelidik ngeri"

"Kau masih marah kepadaku? Disini yang seharusnya marah itu adalah aku"ucap taehyung.

"Tidak tuh"ucap jisoo acuh.

"Sudah berani mengacuhkan suami hmm? Ucap taehyung lagi lagi menarik sang istri dan memeluk pinggangnya erat.

"Aishh kau mengacaukan acara masakku saja"ucapnya dan lagi lagi taehyung merampas bibirnya.

"kau benar benar yah"ucapnya menjauhkan diri dari sang suami.

"Makanya berhenti mengoceh tidak jelas"ucap taehyung lagi lagi mengundang tatapan tajam dari jisoo.

"Kau ada meeting lebih baik bersiap siap sana"ucap jisoo melanjutkan acara masaknya.

"Baiklah nyonya Kim"ucap taehyung dan pergi ke kamar.

            💜 HAPPY READING 💜

**************
kalau ada typo komen yah gais biar bisa di benerin langsung.

Bye bye, semangat yang daring
Daring ajah dulu baca wattpadnya nanti ajah wkwkwk.

||𝗙𝗼𝗿𝗰𝗲𝗱 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗮𝗴𝗲{𝗩𝘀𝗼𝗼}𝗘𝗡𝗗||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang