03. First Meet

182K 16.3K 1.6K
                                    

Selamat membacaaa..

Jangan lupa vote ⭐ komen apa aja juga boleehh..🤗

🍭🍭🍭

"Aku tidak masalah Dad, tapi bisakah kita mengenalnya dulu sebelum Daddy menikahinya..?"

Karena menurut Melvin akan lebih baik jika mereka saling mengenal dulu sebelum benar benar tinggal di satu rumah yang sama.

"Tentu saja bisa. Besok malam kita akan bertamu kerumahnya."

Theo tersenyum dan merasa lega setelah merundingkan masalah ini dengan putra putranya. Ternyata tidak sesulit perkiraanya.

🍭🍭🍭

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, malam ini Theo memutuskan untuk menyetir mobilnya sendiri menuju rumah calon istrinya.

Sedangkan Melvin dan Eric satu mobil dengan abangnya Ansel. Nevan..? Tiba tiba ia mendapat panggilan dari Rumah Sakit karena ada pasien yang harus segera ditangani. Jadilah ia akan menyusul jika urusannya sudah selesai.

Setelah setengah jam perjalanan, mobil mereka berhenti di depan rumah yang cukup mewah.

"Ayo masuk boys.."
Ajak Theo setelah melihat anak anaknya sudah turun dari mobil.

"Daddy deg deg an nggak..? Biasanya kan kalo ngapel ke rumah pacar deg deg an. Ya nggak bang..?" Tanya Eric dengan meminta persetujuan Melvin.

"Mana gue tahu.." jawab Melvin cuek sambil mengangkat kedua bahunya.

Memang hanya Melvin dan Eric yang menggunakan Lo-Gue ketika sedang mengobrol. Dengan kedua abangnya yang lain merekan akan lebih sopan.

"Lah.. iya juga ya. Lo kan jomblo, mana ngerti masalah beginian."
Melvin yang merasa diejek langsung menjitak kepala adik laknatnya itu dengan keras.

"Aw.. sakit bego..!"
Eric menatap Melvin dengan tajam sambil mengelus elus kepalanya yang nyut-nyut an.

'Sensian banget sih punya abang'

"Eric.. language please."
Kali ini Ansel yang berbicara. Ia tidak pernah suka jika ada adiknya yang berkata kasar.

"Sorry bang.."

"Sudah ayo masuk, malah berantem di depan rumah orang."

Theo memimpin jalan paling depan dan membunyikan bel rumah. Astagaa.. benar kata Eric, seketika jantungnya berdebar dengan cepat mengingat sebentar lagi akan bertemu dengan sang pujaan hati.

Padahal ia sudah pernah menikah sebelumnya,bahkan memiliki empat putra.. tapi mengapa sekarang ia seperti anak ABG yang baru pertama kali jatuh cinta..? Oh ayolahh..

Beberapa detik kemudian, terdengar suara langkah kaki yang tergesa gesa diikuti pintu yang perlahan terbuka.

Dan muncullah seorang gadis kecil dengan wajah yang sangat menggemaskan. Ditambah gadis itu memiringkan kepala sambil mengerjapkan kedua matanya, membuat keempatnya merasa gemas dan terpesona secara bersamaan.

"Daddy.."
Suara imut itu terdengar membuat mereka tersadar. Mereka melihat gadis itu menutup mulutnya dengan tangan kecilnya.. lucu sekaliiii..

Theo segera merendahkan tubuhnya menyamakan tingginya dengan gadis mungil tersebut. Astagaa.. ia sebenarnya sudah tahu jika Elena memiki seorang putri. Tapi ia tidak menyangka jika putrinya seimut dan secantik ini.

Memang Elena tidak mengenalkan putrinya pada publik. Karena itu bisa membahayakan anak semata wayangnya.Ya, gadis itu adalah Oliv.

"Halo sayang.. Mommy mu ada..?"

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang