Selamat membacaa..
Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh..🤗
Kalo ada typo tolong di koreksi..👍
🍭🍭🍭
Sesuai janji Kenzo kemarin, hari ini laki-laki itu akan mengajak Oliv jalan-jalan bersamanya. Hal itu tentu membuat Oliv bahagia sejak bangun tadi pagi.
Lihat saja wajahnya yang berseri-seri saat sarapan bersama pagi ini.
"Daddy, kata Kak Kenzo nanti kak Kenzo kesininya agak siang. Nggak papa kan Daddy?"
Tanya gadis kecil itu memastikan.
"Nggak papa. Nanti Kenzo suruh ketemu Daddy dulu, oke?"
"He'em."
Jawab Oliv yang masih mengunyah makanannya.
"Adek kok bisa tahu kalo Kenzo kesini agak siangan?"
Tanya Nevan yang penasaran. Pasalnya dari tadi malam adiknya ini selalu menyebut-nyebut Kenzo.
"Oliv kan chatt-an sama kak Kenzo."
Jawab Oliv enteng sambil menggoyang-goyangkan ponselnya ditangan.
Tapi berbeda dengan abang-abangnya yang menghela nafas. Benar juga, adik mereka kan sudah memiliki ponsel. Ah, mereka lebih suka adik mereka yang tidak memegang ponsel seperti dulu.
"Coba sini abang lihat ponselnya."
Dengan lancang Ansel mengambil ponsel Oliv yang berada di samping piring gadis tersebut.
Tapi baru saja ia menyalakan ponsel itu, ia terdiam melihat lockscreen yang menampilkan sandi PIN.
"Apaan, kok pake di PIN segala?"
Bukannya Ansel yang bertqnya, tapi justru Eric yang protes kepada adiknya.
"Iya. Kan biar nggak bisa dibuka-buka sama abang. Wleekk!"
Ucap Oliv sambil menjulurkan lidahnya mengejek Eric. Kemudian ia merebut ponselnya dari Ansel dan berlari menuju tangga.
"HEH! SIAPA YANG NGAJARIN KAYA GITU?"
Teriak Eric yang hanya dibalas kekehan dari sang adik.
"AWAS AJA, ENGGAK ABANG IZININ MAIN SAMA KENZO NIH..!"
Tambah Melvin yang ikut berteriak.
"KAN UDAH DIIZININ SAMA DADDY!"
Theo, Elena dan para abang Oliv hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Semakin kesini mereka semakin paham jika adik mereka sudah beranjak remaja.
Mau tidak mau, suka tidak suka, suatu saat adik mereka akan menemukan laki-laki yang ia cintai. Dan mereka harus siap akan hal itu.
Tapi, selagi bisa dicegah.. kenapa enggak ya kan?
🍭🍭🍭
"Mm.. Oliv pake baju apa ya?"
Monolog Oliv yang sedang membuka seluruh lemari yang ada di walk in closetnya. Kini jam sudah menunjukkan pukul satu siang. Oliv harus bersiap-siap untuk pergi siang ini.
"Yang ini.. jangan."
"Apa yang ini aja ya.."
"Nggak deh. Jelek."
"Ini aja kali ya?"
"Tapiii.. ih, Oliv bingung!"
Bukannya mendapat baju untuk ia pakai saat pergi nanti, justru Oliv mengeluarkan hampir seluruh bajunya karena merasa tidak cocok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Sister
Novela JuvenilSUDAH TERBIT DI PENERBIT GALAXY 🙏 Welcome to my first story.. Olivia Amora, gadis polos yang selama ini hanya dapat merasakan kasih sayang seorang mommy, kini juga bisa merasakan kehangatan seorang daddy. Bagaimana jika bukan hanya Daddy saja...