05. Wedding Day

151K 13.7K 226
                                    

Selamat membaca..
Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh..😁

🍭🍭🍭

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba. Ya, tepat hari ini, Theo dan Elena akan melangsungkan pernikahan mereka.

Saking senangnya, Oliv sudah bangun sejak jam menunjukkan pukul 04.00 pagi. Dan berjalan dengan langkah kecilnya menuju kamar Elena. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Mommy nya.

"Mommy.. ayo bangunn."
Tangan kecilnya mengguncang ngguncang pundak Mommy nya. Melihat Mommy nya yang belum membuka mata, Oliv mencium pipi dan hidung Mommy nya berkali kali.

"Mommy.. ayoo, ini sudah pagi lohh. Nanti kalo kita terlambat bagaimana..?"

Karena merasa terganggu, Elena membuka matanya perlahan. Dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah putri nya yang sedang tersenyum lebar kearahnya.

"Ada apa sayang..? Kenapa tidak tidur..?"

Tanya Elena sambil mengelus pipi gembul milik Oliv. Oh ayolah, ini masih jam 04.00 pagi, bahkan ia baru bisa tertidur ketika jam satu tadi. Dan sekarang putrinya sudah membangunkannya.

"Ini sudah pagi Mom.. ayo mandi. Mommy kan juga harus di rias nanti."

Ucap Oliv yang tanpa sadar sudah merebahkan tubuhnya disamping Elena, bahkan tangannya sudah memeluk perut Mommy nya. Tak bisa dipungkiri jika matanya kembali sayu dan merasa mengantuk.

Elena tersenyum melihat itu. Ia tahu putrinya masih mengantuk sekarang. Karena Oliv tidak pernah bangun sebelum jam setengah enam.

Tangannya mengelus punggung Oliv secara perlahan. Dan mata biru itu pun tertutup dengan sempurna di iringi nafas yang teratur. Biarkan putrinya tidur kembali, toh acaranya akan dimulai pukul 10.00 nanti. Elena pun ikut memejamkan matanya kembali.

🍭🍭🍭

Pukul 09.00 pagi, Melvin dan Eric pergi menuju rumah Mommy mereka setelah selesai bersiap. Niatnya mereka akan menjemput princess mereka untuk berangkat menuju lokasi acara bersama sama. Tapi sepertinya rencana mereka akan sedikit berantakan.

"Mom.."
Sapa Melvin pada Elena yang tampak sedang merapikan dressnya. Jika boleh jujur, mereka sangat terpana melihat kecantikan wajah Mommy mereka.

'Gue aja terpesona, apalagi Daddy..'
Batin Eric didalam hati.

"Loh sayang.. udah dateng aja."

Elena tersenyum kearah mereka.

"Adek mana Mom? Kok nggak kelihatan..?"

Kali ini Eric yang bertanya. Karena memang seajak tadi hanya ada orang orang yang tampak mengurus keperluan Mommy mereka. Dan keberadaan adiknya tidak terlihat sama sekali. Bahkan suaranya saja tidak terdengar.

"Nah.. itu dia. Mommy boleh minta tolong..? Tolong bangunin adik kalian ya.. dari jam enam tadi Mom udah bolak balik bangunin.. tapi nggak mau bangun bangun dia. Coba kalian yang bangunin.."
Jelas Elena pada Eric dan Melvin.

"Hah..? Kok belum bangun Mom..?"

Tanya Melvin yang lansung dijawab Elena dengan menceritakan kejadian tadi pagi. Mungkin karena Oliv sudahsempat terbangun tadi pagi, sekarang jadi susah untuk dibangunkan.

Melvin dan Eric terkekeh pelan setelah mendengar cerita Mommy mereka. Ada ada saja adik mereka ini. Dan segera beranjak menuju kamar Mommy mereka.

"Princess.."
Eric mengelus lembut pipi Oliv sambil duduk di salah satu sisi kasur.

"Ayo bangun, katanya nggak mau terlambat."
Melvin mencium seluruh wajah Oliv membuat Oliv terganggu dan terbangun. Ia mengerjapkan matanya sambil melihat kedua abangnya secara bergantian.

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang