08. Boneka Dino

146K 13K 895
                                    

Selamat membacaa..

Jangan lupa Vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh..🤗

🍭🍭🍭

"ASTAGA PRINCESS..!"

Oliv membalik badannya dan melihat Daddy nya yang berdiri di depan pintu samping mansion.

"DADDY..!"

Bukannya takut pada Daddy nya, justru Oliv dengan semangat berlari menuju Daddy nya sambil merentangkan tangannya. Melupakan selang air yang ia lemparkan begitu saja.

Hap

Theo langsung mengangkat tubuh mungil Oliv ke dalam gendongan koalanya. Oliv yang sedang bahagia justru mencium seluruh wajah Daddy nya.

Theo menghela nafasnya. Rasanya ingin marah, tapi bagaimana mau marah jika putrinya saja sangat menggemaskan.

"Astaga sayang.. lihat, bajumu basah semua.. bagaimana jika sakit hm..? Apalagi pagi ini sedang dingin.."

Omel Theo pada Oliv yang masih berada di gendongannya. Dengan cepat ia menyuruh salah satu maid untuk mematikan selang air ditaman dan membawa putrinya kembali ke kamarnya.

"Mommy dan Daddy mencari mu dari tadi. Kenapa bermain air di pagi hari hm..? Memangnya tidak dingin..?"

Cup

Melihay Daddy nya yang terus mengomel Oliv segera mencium salah satu pipi Daddy nya. Dan tersenyum lebar kearah Daddynya.

"Daddy jangan ngomel ngomel terus ih..! Tadi Oliv cuma bantu uncle Edwin kesayangan cuci mobil kok.. sama nyiram bunga di taman. Oliv rajin kan Dad..?"

Ucap Oliv membuat Theo berhenti berjalan.
Apa kata putrinya tadi..? Membantu mencuci mobil..? Dan apa pula uncle Edwin kesayangan..?

"Princess tadi bilang apa sayang..?"

Tanya Theo dengan sabar.

"Oliv tadi bantu uncle Edwin kesay-"

"No..! Siapa yang nyuruh manggil uncle Edwin pake embel embel kesayangan.. dan kenapa princess ikut nyuci mobil sayang..? Itu kan tugas mereka, bukan tugas princess."

Protes Theo dengan nada kesal dan melanjutkan langkahnya yang tertunda.

"Oliv yang mau manggil uncle Edwin kesayangan. Soalnya Uncle baik loh Daddy.."

"Daddy juga baik.. kenapa nggak di panggil kesayangan..?"

"Mm.. emangnya Daddy mau Oliv panggil Daddy kesayangan..?"

"Mau dong.."

"Tapi Oliv yang nggak mau..! Hahaha.."

Tawa Oliv membuat suasana pagi ini tambah berwarna. Theo yang melihat itu ikut tersenyum, baru kali ini rumahnya terasa ramai kembali. Ia yang merasa gemas pun mencium pipi putrinya.

"Nakal ya princess nya Daddy.."

Setelah sampai di kamar Oliv, Theo menurunkan putrinya di atas kasur.

"Sekarang mandi dulu. Mom baru nyiapin air hangat di kamar mandi.."

Oliv mengangguk dan segera menyusul Mommy nya masuk kedalam kamar mandi.

🍭🍭🍭

Setelah menyelesaikan sarapan mereka, Nevan pergi ke rumah sakit setelah dua hari mengambil cuti. Sedangkan Ansel kembali bekerja karena sudah dua hari mengabaikan pekerjaannya.

Sedangkan Theo, Elena dan Melvin pergi menuju kantor milik Elena. Ya, setelah menikah Theo tidak mengizinkan Elena untuk bekerja.

Sebagai gantinya, Melvin yang akan mengambil alih posisi Elena menjadi CEO. Tidak sepenuhnya memang, karena status Melvin yang masih mahasiswa, Elena takut mengganggu pendidikan putranya.

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang